Kajari Pulau Taliabu: Bekerjalah Seperti Kedua Tangan, Bukan Seperti Telinga

BERITA JAKARTA – Mengawali kegiatan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu, Maluku Utara, melaksanakan rapat Paripurna awal tahun 2025.

Kegiatan itu, dipimpin Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pulau Taliabu, Nurwinardi, SH, MH dan diikuti oleh para Kasie, Kassubbagbin, para Pegawai dan PPNPN pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu.

“Tujuannya untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pada lingkungan kantor Kejari Pulau Taliabu,” ucap Kajari Pulau Taliabu, Nurwinardi, Kamis (9/1/2025).

Dikatakannya, dalam rapat Paripurna tersebut para Kasie dan Kassubbagbin memaparkan rencana kerja tahun 2025 yang dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanyajawab baik mengenai agenda kerja serta permasalahan pada lingkungan kerja.

“Termasuk kebutuhan serta target yang akan dicapai oleh pegawai Kejari Pulau Taliabu pada tahun 2025,” imbuhnya.

Dia menerangkan, rapat Paripurna ini sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pada lingkungan kantor Kejari Pulau Taliabu.

Mantan Kasie Pidum Kejari Jakarta Pusat itu berpesan kepada jajarannya agar bekerja seperti “kedua tangan, bukan bekerja seperti kedua telinga” yang berarti bekerja sebagai team work. Keberadaan kedua tangan yang saling melengkapi akan membentuk solidnya suatu team.

“Antara pegawai antar bidang, ciptakan kondisi kerja dengan sistem teamwork, tidak ego sektoral dan tidak mau menang sendiri,” ujarnya.

Sedangkan, lanjut Nurwinardi, agar tidak bekerja seperti kedua telinga, telinga kanan dan kiri, keduanya ada di kepala. Meskipun ada di satu tempat yang sama, tapi tidak pernah berjumpa satu sama lainnya.

Telinga, tambah Nurwinardi, sering berebut untuk menangkap suara. Ketika telinga kanan menghadap ke arah timur, maka telinga kiri menghadap ke arah barat. Dalam pekerjaan harus ada kebersamaan.

“Karena kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan dan bekerja bersama adalah keberhasilan,” pungkas Nurwinardi. (Sofyan)