Global Financial Quotient Fund Indonesia

- Jurnalis

Rabu, 9 Oktober 2024 - 22:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Perak Turun Lebih Dari 3%, Apa Penyebabnya? 

Emas (GLD)

Harga emas mengalami penurunan pada hari Selasa kemarin. Penyebab utama penurunan ini adalah penguatan dolar AS yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS juga mengurangi minat investor terhadap emas.

Ekspektasi penurunan suku bunga AS yang semakin rendah akibat data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan turut menekan harga emas.

Meskipun ada potensi peningkatan permintaan emas sebagai aset aman akibat konflik global, namun pengaruhnya saat ini masih terbatas.

Investor saat ini fokus pada data ekonomi AS dan pernyataan pejabat Federal Reserve untuk melihat arah pergerakan harga emas selanjutnya.

Perak (SLV)

Harga perak turun hari ini 3,3% di tengah menguatnya dolar AS. USDIDX naik hampir 0,08% hari ini, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun memperpanjang kenaikan lebih dari 1 bps menjadi 4,035%, mencapai level yang belum pernah terlihat sejak akhir Juli.

Baca Juga :  Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Pasar sepenuhnya memperkirakan sekarang hanya satu pemangkasan suku bunga Fed tahun ini, sebesar 25 bps.

Anggota Fed Kugler berkomentar hari ini bahwa jika data inflasi (laporan CPI AS bulan September dijadwalkan pada hari Kamis pukul 13:30 BST) tidak menunjukkan perbaikan, “normalisasi yang melambat akan tepat”.

Sebelumnya, mengutip Financial Times, Fed Williams mengatakan bahwa “Pemotongan suku bunga bulan September bukanlah pedoman masa depan”.

CEO JP Morgan, Jamie Dimon berkomentar hari ini bahwa soft landing memang sulit, tetapi ia berharap hal itu akan terjadi kali ini, meskipun tidak ada jaminan.

Minyak (USO)

Persediaan minyak mentah di AS melonjak 10,9 juta barel pada minggu yang berakhir 4 Oktober, jauh di atas perkiraan 1,95 juta barel, menurut The American Petroleum Institute.

Baca Juga :  Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”

Meskipun harga minyak turun tajam, persediaan minyak mentah hanya menurun 5 juta barel sepanjang tahun ini.

Department of Energy melaporkan peningkatan 0,3 juta barel di Cadangan Minyak Strategis, sementara WTI dan Brent turun drastis di tengah kekhawatiran pasokan dan permintaan yang lemah dari Tiongkok.

Persediaan bensin turun 557.000 barel, dan persediaan minyak sulingan merosot 2,59 juta barel, dengan persediaan Cushing naik sebesar 1,359 juta barel.

Hal ini merupakan salah satu faktor ETF minyak bumi dengan symbol USO turun sebanyak 4.31% dalam sesi hari Selasa kemarin.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489

Jakarta, 9 October 2024

Penulis: Regen Lee

Berita Terkait

Saat Perak Berjuang, Harga Emas Mendekati $3.000 dan Minyak Naik 2 Persen
Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia
Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak
Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”
Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”
Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global
Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Cadangan Emas Rusia Capai Rekor Tertinggi “Perak & Minyak Hadapi Tekanan”
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 13:51 WIB

Saat Perak Berjuang, Harga Emas Mendekati $3.000 dan Minyak Naik 2 Persen

Kamis, 21 November 2024 - 20:01 WIB

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 November 2024 - 10:49 WIB

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Selasa, 19 November 2024 - 20:57 WIB

Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”

Senin, 18 November 2024 - 20:01 WIB

Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB