BERITA BEKASI – “Dijamannya mantan Walikota Bekasi Tri Adhianto melakukan rotasi mutasi mendadak diakhir massa jabatannya tidak ada yang ribut kalem aja, kok sekarang ribut,” kata Ketua Umum LSM Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Nofal, Rabu (20/3/2024).
Menurut Nofal, tidak ada yang aneh dengan rencana Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad yang mengevaluasi kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tersebut.
“Itukan hak prerogatif Pj Walikota Bekasi Pak Gani yang punya penilaian untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kota Bekasi. Ya, kita jangan berprasangka buruk dulu dong,” sindir Nofal.
Pak Gani, sambung Nofal, merupakan Pj Walikota Bekasi yang berasal dari Kabiro Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang pastinya tidak punya kepentingan dengan Pilkada mendatang di Kota Bekasi.
“Lah, memang Pak Gani mau maju mencalonkan diri sebagai Walikota Bekasi kan tidak, sehingga mau menyusun setrategi dari dalam dengan melakukan mutasi rotasi dijajaran ASN Kota Bekasi,” ujar Nofal.
Aksi mahasiswa, lanjut Nofal di depan Gedung Kemendagri yang sempat menyinggung kalau mau melakukan rotasi mutasi harus lewat Uji Kompetensi itupun tidak dilakukan mantan Walikota Bekasi Tri Adhianto.
“Lah, kemarin memang lewat Uji Kompetensi mendadak begitu rotasi mutasi dikalangan ASN Pemkot Bekasi diakhir massa jabatannya sebulan menjadi Walikota Bekasi ngabisi sisa massa jabatan periode Rahmat Effendi,” ungkap Nofal.
Untuk itu, kata Nofal dirinya mengajak semua pihak untuk berpikir positif terhadap rencana Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad yang berencana melakukan rotasi mutasi dilingkungan ASN Pemkot Bekasi tersebut.
“Harusnya berpikir adil dong jangan dikaitkan ke politik, karena Pj Walikota Bekasi tidak punya kepentingan disitu murni ingin meningkatkan pelayanan. Jangan berpikir jelek dulu lah berikan kesempatan Pj bekerja untuk Kota Bekasi,” pungkas Nofal. (Indra)