BERITA JAKARTA – Mantan Penasehat KPK meminta komisi antirasuah untuk segera mengusut kepemilikan belasan tanah milik Asisten Intelijen (Astel) Kejati Jabar, Zullikar Tanjung yang tersebar dibeberapa daerah di Indonesia.
“KPK harus mengusut mengenai perolehan tanah. Sebab mayoritas kekayaannya berasal dari tanah,” kata Abdullah Hehamahua saat menanggapi LHKPN KPK Tahun 2023, milik Jaksa Zullikar Tanjung, Sabtu (13/1/2024).
Sebab Abdullah menduga, mengapa setiap mendapat penugasan disetiap daerah Jaksa Zullikar Tanjung kerap membeli tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apakah murni dia peroleh karena membeli dengan gaji sendiri atau hadiah dari orang lain?. Jika dibeli dengan gaji, berapanya gaji sebulan?,” ujarnya dengan penuh tandatanya.
Abdullah melanjutkan, setelah diketahui hasil kekayannya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan klarifikasi apakah peroleh tanah tersebut berasal dari gratifikasi atau tidak.
“Jika dia seorang Jaksa karier maka jumlah tanah yang banyak itu, tidak wajar,” tutupnya sambil kembali menegaskan KPK harus mengusut itu.
Berdasarkan informasi dalam LHKPN miliknya, Jaksa Zullikar membeli belasan tanah dari hasil sendiri disejumlah daerah.
Sebut saja misalnya, di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Rantau Prapat Sumatra Utara.
Selain itu, Kota Bekasi, Kota Depok Jawa Barat dan di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Jika ditotal nilai keseluruhan tanah Jaksa Zullikar mencapai Rp2,4 miliar lebih.
Kini nama Jaksa Zullikar Tanjung mencuat ke publik, karena ulahnya mengusir sejumlah pewarta saat Rakernas Kejaksaan RI di Kawasan Sentul Kabupaten Bogor pada Senin 8 Januari 2024. (Sofyan)