Beredar Kabar, Polda Metro Jaya Usut Proyek Kakap di DBMSDA Kota Bekasi

- Jurnalis

Minggu, 25 Juni 2023 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Solikhin

Foto: Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Solikhin

BERITA BEKASI – Kabar yang berkembang, penyidik Polda Metro Jaya (PMJ) tengah melakukan pengusutan dugaan korupsi beberapa proyek kelas kakap di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Kota Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan kabarnya, Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto hingga saat ini belum bisa membangun komunikasi dengan Kapolda Metro Jaya.

Pasalnya, penyidik Polda Metro Jaya saat ini tengah sibuk menyelidiki laporan dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada Dinas yang mengawal Tri Adhianto menjadi Wakil Walikota Bekasi saat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasinya, Plt Tri Adhianto sengaja masih mempertahankan mantan bawahannya hingga adik iparnya menduduki posisi jabatan strategis pada Dinas yang menggunakan APBD Kota Bekasi terbesar setelah Dinas Pendidikan tersebut.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Sudah Menjadi Rahasia Umum Dugaan Patokan Fee Proyek

Informasi yang diperoleh Matafakta.com diduga para kontraktor atau pihak swasta yang ingin mendapatkan proyek pekerjaan di Pemerintah Kota Bekasi, dipatok fee 13 hingga 15 persen dari nilai proyek yang dijalankan kaki tangan dan orang kepercayaan Plt. Walikota Bekasi.

“Dengan nilai persentase 13 persen itu dari nilai proyek untuk paket pekerjaan melalui tahapan lelang, bahkan persenan dari nilai proyek untuk paket itu harus diberikan diawal atau dimuka,” kata sumber yang minta namanya dirahasiakan ini.

Baca Juga :  Miris...!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Dia mengatakan, selain pemodal atau pihak kontraktor merasa keberatan atas besaran fee yang dikeluarkan, terlebih diberikannya harus diawal sebelum berjalan atau sesudah proyek rampung dikerjakan.

“Banyak kontraktor teriak, pasalnya bila diminta diawal kita ngak bisa, beratlah, kecuali diahkir,” ungkapnya.

Bahkan kabar itupun disinyalir berlajalan satu pintu dari tiap-tiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) atau dinas – dinas yang memiliki pagu anggaran APBD Kota Bekasi gelar lelang dan penunjukan langsung proyek.

“Jadi setiap dinas yang ada peket kegiatan, setornya semua ke sana, satu pintu, ke dia (Sekdis) DBMSDA,” tutupnya. (Indra)

Berita Terkait

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Berita ini 95 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB