AMPUH: Dipolisikan Denny Indrayana Makin Menjadi-Jadi

- Jurnalis

Jumat, 9 Juni 2023 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Denny Indrayana

Foto: Denny Indrayana

BERITA JAKARTA – Dipolisikan atas komentarnya, Mantan Wamenkuham, Denny Indrayana makin menjadi-jadi. Hal itu, dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat dan Pemuda Nusantara Merah Putih (AMPUH), Heru Purwoko.

Menurut Heru, dimana letak pemahaman kaitan komentar miring Denny Indrayana itu sebagai upaya untuk mengawal dan menjaga Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memeriksa, mengadili dan memutus permohonan sistem pemilu Indonesia harus tetap menjadi prioritas utama.

“MK masih proses belum menyimpulkan atau memutuskan, tapi Denny sudah melemparkan tudingan bahwa MK akan mengabulkan gugatan sistem Pemilu terbuka menjadi tertutup,” terang Heru kepada Matafakta.com, Jumat (9/6/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan fakta itu, sambung Heru, secara tidak langsung, Mantan Wakil Menteri Hukum dan Ham (Wamenkuham), Denny Indrayana, sudah menjastifikasi bahwa sudah ada dugaan permainan di MK dan mengajak public atau masyarakat untuk tidak percaya lagi dengan MK.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

“Logika berpikirnya jangan berat-berat seandainya saja MK ternyata memutus sesuai dengan tudingan Denny Indrayana, maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kegaduhan Nasional meski kita semua tidak berharap itu terjadi,” jelas Heru.

Banyak cara, lanjut Heru, untuk mengawal dan menjaga marwah Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memeriksa, mengadili dan memutus permohonan sistem pemilu Indonesia yang kini tentu sangat ditunggu-tunggu oleh para Partai politik.

“Bukan dengan cara-cara yang dapat berpotensi menimbulkan kegaduhan. Masa disaat gugatan uji materi masih berlangsung di MK dan belum disimpulkan amar putusannya, Denny Indrayana lebih dulu menyimpulkan dan dianggap itu bagian dari mengawal MK,” sindir Heru.

Publik perlu tahu, tambah Heru, bahwa Denny Indrayana ada apiliasi politik atau punya kepentingan politik, terkait pernyataannya yang akan ikut bertarung dalam perebutan kursi di Senayan 2024, setelah dirinya gagal sebagai Calon Gubernur di daerah yang sama tahun 2020 lalu.

Baca Juga :  Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

“Kali ini, Denny kembali maju bukan sebagai Calon Gubernur seperti 2020, tapi sebagai calon Anggota Legislatif di DPR RI Dapil yang sama Kalsel melalui Partai Demokrat. Berbeda dengan kasus Pendiri LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim yang tidak ada apiliasi politiknya,” jelas Heru.

Untuk itu, kata Heru, AMPUH meminta pihak Kepolisian segera menindaklanjuti adanya laporan masyarakat terkait komentar miring Denny Indrayana di media social yang dapat memicu kegaduhan nasional menjelang keputusan MK.

“Denny Indrayana harus bertanggung jawab atas narasi negative yang dibangunnya melalui media social bahwa MK sudah memutuskan sistem Pemilu 2024 dengan proporsional tertutup,” pungkasnya.(Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB