Resmi Pindah Partai, Samuel: Kita Tunggu, Cuma Sandiaga Uno Tahu Alasannya

- Jurnalis

Kamis, 27 April 2023 - 17:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Samuel F Silaen

Foto: Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – Bergabungnya Sandiaga Salahuddin Uno ke Partai berlambang Ka’bah menyisakan sejumlah pertanyaan yang mungkin tidak akan mendapatkan semua jawabannya dari ulasan media, karena manusia akan selalu menyembunyikan sesuatu yang sensitif jauh dilubuk hatinya.

Melihat sejarah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan salah satu partai politik di Indonesia yang di dirikan pada 5 Januari 1973 hasil fusi atau gabungan dari 4 partai berbasis Islam yakni Partai Nahdhatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Islam Perti.

“Pertanyaan muncul di publik apa yang hendak dikejar oleh pengusaha sukses itu, sampai hengkang ke PPP?,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen kepada Matafakta.com, Kamis (27/4/2023) di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apakah partai politik yang telah membesarkan namanya dan juga menambah jumlah kejayaannya merasa masih kurang cukup? Sebenarnya itu hak politik pribadi orang sih mau pindah- pindah partai dan itu tidak dapat dibatasi juga,” sambung mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Perjuangan dan kiprah PPP tentu sudah banyak makan asam garam dalam meniti karier politiknya. Baik ditingkat daerah dan nasional. Hanya saja di era multi-partai saat ini PPP mengalami kemerosotan terkait perolehan kursi Legislatif khususnya DPR RI tahun 2019 menempati urutan ke-9 dengan jumlah 19 kursi.

Baca Juga :  Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria

“Apakah dengan masuknya Sandi ke PPP dapat memberikan ‘keuntungan’ dengan jumlah perolehan kursinya?,” tanya Alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.

Sandi sebagai pendatang baru nantinya akan didaulat jadi nahkoda di PPP, tentu sudah memikirkan dampaknya terhadap karier politiknya. Sebab PPP perlu darah segar untuk menaikkan kembali elektabilitas perolehan kursi Legislatif agar tetap eksis sebagai partai politik, minimal lolos Parlemen Threshold (PT).

“Ini merupakan ujian terberat buat Sandi bila dipercaya sebagai nahkoda baru rumah PPP. Sebab Pemilu serentak 2024 sudah didepan mata. Tentu PPP perlu diselamatkan agar tidak ‘menguap’ ditelan zaman,” terang Silaen.

PPP sudah banyak mengalami goncangan hebat akibat Ketua Umum-nya beberapa kali terpaksa ‘sekolah’ khusus, itu pula yang menurunkan citra dan daya pikat-nya dimata pendukungnya, lalu pindah ke partai politik yang punya ‘nafas’ yang hampir sama misalnya PKS.

Baca Juga :  Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum

“Jadi apakah Sandi dapat mendongkrak elektabilitas perolehan kursi PPP ketika sudah dia pimpin?. Kalau hanya sekedar jadi kader atau pengurus tok maka tawaran untuk pindah ke PPP tentu saja tidak begitu menarik buat Sandi,” imbuhnya.

Hengkangnya Sandi ke PPP sudah barang tentu dapat ‘karpet merah’ yakni kesempatan untuk memimpin PPP kedepannya,” tambah Silaen.

Pedagang model Sandi mana mau ‘rugi’ bila tidak memberi ‘keuntungan’ mana mungkin gabung PPP yang hampir pasti bahwa siapapun yang menang butuh dukungan politik PPP. Minimal 1 jatah kursi kabinet diberikan ke PPP dan itu diambil oleh Ketua Umum.

Menparekraf kabinet Jokowi itu sudah memikirkan matang-matang dampak untung- ruginya soal kepindahannya itu, jika tidak memberikan keuntungan dan peluang jangka panjang mana mungkin sandi tertarik untuk pindah partai.

“Untuk mengetahui lebih jauh maka kita tunggu bersama apa sepak terjangnya bila sudah dirumah PPP,” pungkas Ketua Umum Generasi Muda Republik Indonesia (GEMA- RI) itu. (Indra)

Berita Terkait

Cerdas Keuangan, Alvin Lim: Investasi Options Lebih Baik Dari Saham
Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi
Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten
Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka
Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang
Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Mei 2024 - 09:35 WIB

Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Kamis, 2 Mei 2024 - 22:41 WIB

Tak Hanya PAD Terseok Seok, Serapan Anggaran Beberapa SKPD Juga Jeblok

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:09 WIB

Pj Walikota Bekasi Buka Konsultasi Publik Pengenalan JUTPI 3 dan TOD

Kamis, 2 Mei 2024 - 17:39 WIB

Lulus Fit And Proper Test, PDIP Kabupaten Bekasi Calonkan Ade Kuswara Kunang

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:51 WIB

Ini Pesan Prof. Dr. Daud Rosyid Sitorus Jika Heri Koswara Jadi Walikota Bekasi

Kamis, 2 Mei 2024 - 09:36 WIB

Lagi, Beredar Screenshot Whatsapp Group IKAALL Kota Bekasi Bantu Pilkada

Berita Terbaru

Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi

Seputar Bekasi

Kabupaten Bekasi Juara Umum MTQ Ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat

Senin, 6 Mei 2024 - 09:35 WIB

Foto: Alvin Lim, SH, MH Saat Mengisi Acara Training Options Batch 2

Berita Utama

Cerdas Keuangan, Alvin Lim: Investasi Options Lebih Baik Dari Saham

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:31 WIB

Acara Halal Bihalal Warga RTT 01 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Warga RT 01 “Manunggal” Perumahan VGH Kebalen Gelar Halal Bihalal

Minggu, 5 Mei 2024 - 11:50 WIB