Diduga Ilegal, Proyek Galian di Karawang Sebut Nama Tomy dan Oknum Komnas HAM   

- Jurnalis

Rabu, 11 Januari 2023 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi Proyek Galian PT. PCSI

Lokasi Proyek Galian PT. PCSI

BERITA KARAWANG – Ditengah maraknya perkembangan proyek perumahan atau property dan sebagainya yang membutuhkan pemerataan lokasi, bisnis urugan adalah usaha yang cukup mengiurkan dan menguntungkan. Terlebih lagi, komuditi yang dijual tanpa modal hanya cukup izin dan uang jago.

Contohnya, lokasi yang saat ini tengah dikeduk atau lebih dikenal dengan sebutan galian C di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang Baru, Jawa Barat, dimana lokasi yang menjadi barang dagangan tersebut, diduga merupakan tanah dalam penguasaan negara (TN) yang sudah berlangsung selama 2 bulan berjalan.

Sumber yang didapat dari pengakuan orang lapangan atau tim lapangan PT. CSI yang tengah menggarap proyek galian C tersebut menyebut nama penanggungjawab proyek adalah oknum dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bernama, Anton atas instruksi Tomy Soeharto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya, waktu kita kelokasi kan kita pulangnya dicegat oleh rombongan dari tim yang tengah mengerjakan proyek galian itu. Mereka yang sebut bahwa ini proyek Anton orang Komnas HAM atas perintah atau instruksi Tomy Soeharto,” kata sumber, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga :  KEMAH Indonesia Tebar Spanduk Dukung Pengaturan Perdagangan Karbon

Kalau soal kebenaran, sambung sumber, dari pengakuan tim lapangan proyek PT. CSI bahwa itu yang mengerjakan adalah oknum dari Komnas HAM bernama Anton atas instruksi Tomy Soeharto kurang tahu pasti. Sebab, munculnya kedua nama itu dari tim lapangan PT. CSI yang mencegat saat kelokasi pengalian.

“Dua nama itu muncul dari pengakuan tim lapangan PT. CSI. Soal benar atau tidaknya atau hanya menjual nama kita nggak tahu. Intinya lokasi galian C ada di Karawang Baru, Bukit Batu Kaca, termasuk dibawa atau dijualnya kemana kita ngak tahu. Silahkan aja cek sendiri kesini ke lokasi,” ujar sumber.

Pengakuan lain, lanjut sumber, bahwa proyek galian C yang saat ini tengah dikerjakan PT. CSI tersebut mengaku, sudah mendapat izin dari Kepala Desa (Kades) dan lingkungan setempat. Sekurangnya ada tiga beko alat berat yang tengah asik dengan bebasnya mengeruk lokasi tanah yang berstatus verponding tersebut.

Baca Juga :  LPAI Banten Minta Pelaku Cabuli 7 Santriwati Dihukum Maksimal

“Kalau luasnya saya kurang tahu, tapi cukup lumayan luas lah. Ya, tinggal bagaimana Pemerintah Daerah Karawang ada tindakkan atau tidak, karena waktu kita ke lokasi kita tidak mendapatkan banyak informasi dari PT. CSI mengenai izin dan sebagainya juga tidak ada tertera keterangan proyek,” jelasnya.

Semoga, tambah sumber, dengan informasi melalui public ini bisa terbuka keterangannya, termasuk dengan munculnya dua nama oknum Komnas HAM bernama Anton dan nama orang bernama Tomy Soeharto yang namanya cukup familiar dikalangan masyarakat Indonesia khususnya.

“Ya, kalau itu tidak benar kan jadi ketahuan bahwa nama pak Tomy Soeharto dan oknum Komnas HAM bernama Anton dijual-jual untuk proyek yang diduga illegal silahkan saja diusut kebenarannya. Benar ngak Tomy Soeharto itu yang dimaksud. Kalau kitakan masyarakat sekedar menginformasikan,” pungkasnya. (Indra/Agus)

Sumber: Beritaekspres.com

Berita Terkait

PK Sengketa Merek, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Kembali Geruduk MA
Quotient TV: Buruh PT. SKB di Sumsel Ditangkap Tanpa Surat Penahanan
TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya Kecam Rocky Gerung Hina Prabowo
Alvin Lim: Penangkapan Buruh Perkebunan Sawit PT. SKB Sumsel Kriminalisasi!
Warga Perumahan Grand Tarumaja Gugat Developer, BUMN Hingga Presiden
Asset Sitaan KSP Indosurya Raib, Dirtipideksus Disomasi Para Korban
Kasus Tambang, KSST Gelar Dialog “Korupsi Sambil Berantas Korupsi”
Tanggapi Pernyataan Ahok Soal Pajak, Alvin Lim: Jago Kritik Tanpa Solusi
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:40 WIB

PK Sengketa Merek, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Kembali Geruduk MA

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:12 WIB

Quotient TV: Buruh PT. SKB di Sumsel Ditangkap Tanpa Surat Penahanan

Jumat, 17 Mei 2024 - 19:40 WIB

TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya Kecam Rocky Gerung Hina Prabowo

Jumat, 17 Mei 2024 - 12:21 WIB

Warga Perumahan Grand Tarumaja Gugat Developer, BUMN Hingga Presiden

Kamis, 16 Mei 2024 - 23:22 WIB

Asset Sitaan KSP Indosurya Raib, Dirtipideksus Disomasi Para Korban

Kamis, 16 Mei 2024 - 08:26 WIB

Kasus Tambang, KSST Gelar Dialog “Korupsi Sambil Berantas Korupsi”

Rabu, 15 Mei 2024 - 17:05 WIB

Tanggapi Pernyataan Ahok Soal Pajak, Alvin Lim: Jago Kritik Tanpa Solusi

Rabu, 15 Mei 2024 - 16:55 WIB

Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Cari Keadilan ke MA

Berita Terbaru

Podcats Quotient TV Bersama Alvin Lim, SH, MH

Berita Utama

Quotient TV: Buruh PT. SKB di Sumsel Ditangkap Tanpa Surat Penahanan

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:12 WIB

Forum Wartawan dan LSM Nasrani Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Polres Kabupaten Bekasi Didesak Usut Pengancaman Keluarga Pirlen Sirait

Minggu, 19 Mei 2024 - 17:52 WIB

Foto: Agus Budiono (Dewan Pembina TEAM GARUDA-08, Bekasi Raya

Berita Utama

TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya Kecam Rocky Gerung Hina Prabowo

Jumat, 17 Mei 2024 - 19:40 WIB

SDN 02 Kebalen

Seputar Bekasi

Pasca Pemberitaan Proyek Conblock SDN 02 Kebalen Dadakan Pasang Plang

Jumat, 17 Mei 2024 - 17:13 WIB