Abdullah Hehamahua: Menyoal Power Turn to Corrupt

- Jurnalis

Minggu, 4 September 2022 - 14:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Abdullah Hehamahua

Foto: Abdullah Hehamahua

BERITA JAKARTA – Munculnya dugaan Konsorsium 303 dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dirumah dinas mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu, merupakan implikasi dari kekuasaan yang mendominasi hingga menjurus kepada korupsi atau power turn to corrupt.

Salah satunya adalah Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih yang pernah dipimpin Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski saat ini, Satgasus Merah Putih telah dibubarkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dari institusi Polri per 11 Agustus 2022.

Baca Juga :  Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?

“Pertanyaannya, mengapa Kapolri berani membentuk Satgasus tersebut tanpa sepengetahuan Presiden?. Padahal, Presiden adalah atasan langsung polisi,” ujar mantan penasehat KPK, Abdullah Hehamahua, Minggu (4/9/2022).

Secara struktural organisasi tutur Abdullah, TNI berada di bawah kendali Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam), sementara polisi di bawah Presiden.

Sebab itu menurut Abdulah, dalam dunia korupsi dikenal istilah power turn to corrupt. Karena power turn to corrupt tersebut berpotensi akan menciptakan “raja kecil” dalam sebuah institusi pemerintahan.

Baca Juga :  Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum

“Secara operasional, mayoritas pimpinan lembaga negara dan kementerian dijabat oleh polisi. Oleh sebab itu, apa saja yang dibuat polisi, tidak ada yang bisa dihalangi,” tutur dia.

Abdullah menuturkan polisi di Indonesia itu adalah tentara yang berpakaian coklat. Bahkan senjata polisi pun dianggap lebih canggih dari TNI.

“Jadi wajar saja, jika lembaga ini diduga terlibat dalam kegiatan narkoba, judi online dan money laundry,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi
Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?
Nasabah PT. Asuransi Allianz Tunjuk LQ Indonesia Law Firm Jadi Kuasa Hukum
KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten
Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka
Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang
Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara
Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:17 WIB

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:32 WIB

Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:17 WIB

KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:09 WIB

Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:35 WIB

Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:25 WIB

Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

Senin, 29 April 2024 - 12:28 WIB

Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU

Senin, 29 April 2024 - 10:22 WIB

Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria

Berita Terbaru

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Seputar Bekasi

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

Foto: Lokasi PT. IC Bantargebang, Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB