Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo

- Jurnalis

Sabtu, 13 November 2021 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Said Sutomo, SE

Said Sutomo, SE

BERITA BEKASI – Tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan pertama kali oleh Ir. Soekarno melalui keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 silam guna mengenang perjuangan pahlawan-pahlawan bangsa dalam melawan musuh bersama arek-arek Suroboyo.

“Perjuangan ini dicapai sebagai bentuk mempertahankan kemerdekaan terhadap kolonialisme dan imperialisme di Indonesia,” kata Sahid Sutomo, ST, Ketua RW024, Perum Villa Gading Harapan (VGH), Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, saat berbincang ringan dengan Matafakta.com, Sabtu (13/11/2021).

Dikatakan Sahid sapaan akrabnya, memaknai hari pahlawan adalah hal penting, karena merupakan bentuk sebuah penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan yang mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Memaknai nilai-nilai kepahlawanan saat ini tidak harus mengangkat senjata dan turun ke medan perang. Peduli dan menjaga lingkungan kita tinggal aja itu sudah merupakan bagian dari menghargai jasa para pahlawan kita yang sudah memperjuangkan negeri ini,” jelasnya.

Dilanjutkan Sahid, sebagai generasi penerus bangsa, seluruh masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi sifat dan sikap kepahlawan yang dapat diteladani melalui perjuangan pahlawan bangsa bisa dilakukan atau dimulai dengan hal-hal yang kecil seperti membangun lingkungan.

“Hari Pahlawan ini sebaiknya dimaknai dengan hal-hal positif, bermanfaat bagi bangsa dan negara. Karena apa yang sudah kita rasakan ini adalah hasil dari perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan segalanya, termasuk nyawa,” tutur Sahid.

Hari Pahlawan, sambung Sahid, bukan hanya menawarkan hadiah atau hadiah seremonial semata, melainkan untuk mengenang para jasa pahlawan yang telah gigih berani, rela mengorbankan jiwa, raga dan hartanya demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Sebagai generasi penerus, kita harus siap menghadapi tantangan di era milenial ini dengan terus belajar memaknai perjuangan dan perjuangannya karena hasil jerih keras para pahlawan merupakan warisan yang harus terus dilanjutkan,” ungkap Sahid.

Selain itu, perjuangan kita juga bisa dilakukan dengan cara bekerja dengan giat dan semangat demi keluarga dan menjadi pahlawan di rumah dan juga bisa menjadi pahlawan bagi lingkungan dimana tempat kita tinggal seperti menjaga dan membangun lingkungan.

“Sebelum kita jauh melangkah kaitan dengan memaknai Hari Pahlawan hayoo kita mulai dari rumah dan lingkungan tempat kita tinggal. Jadilah pahlawan bagi keluarga dan lingkungan kita dulu,” pungkas Sahid. (Rafi)

Berita Terkait

Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Suami Meninggal, Utang Rp150 Ribu Terus Dikejar Rentenir
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Mei 2024 - 06:41 WIB

Dugaan Pembagian Perkara, MNH Kena Sanksi 1 Tahun

Selasa, 7 Mei 2024 - 18:27 WIB

JPU Tuntut Pidana Selegram Adam Deni Setahun Penjara

Selasa, 7 Mei 2024 - 07:29 WIB

Mangkir Dari Panggilan, Kejari Jakut Ciduk MH Kasus Korupsi Bulog

Selasa, 7 Mei 2024 - 00:49 WIB

Ketua RT Setempat Sebut Wilayahnya Tidak Ada Transaksi Narkoba

Minggu, 5 Mei 2024 - 08:40 WIB

LQ Indonesia Law Firm Berhasil Mendamaikan Sengketa Tanah PIK 2

Jumat, 3 Mei 2024 - 09:59 WIB

Diduga Penjualan Komoditi Dikorup, Mantan Manajer Bisnis Bulog Ditahan

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:04 WIB

Alvin Lim: Penetapan Tersangka Panji Gumilang Penuh Kecacatan

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:13 WIB

BEM Banten Minta Kasus Korupsi Rp1 Triliun Situ Ranca Gede Ditangani Kejagung

Berita Terbaru

Pakar Hukum Pidana: Dr. Abdul Fickar Hadjar

Berita Utama

Pakar Pidana Sebut Kasus Korupsi RSUD Tigaraksa Harus Disegerakan

Kamis, 9 Mei 2024 - 18:41 WIB