BERITA BEKASI – Jalan lintas warga tiga Desa dan dua Kecamatan yang djanjikan pada bulan Desember 2020 oleh pihak Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 Cibatu Cabang Cilamaya yang berada di Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hanya tong kosong yang diterima warga.
Pasalnya, sejak tahun 2017 dimulainya proyek PLTGU sampai sekarang belum ada kabar akan adanya perbaikan jalan lintas warga tiga Desa tersebut. Bahkan janji perbaikan jalan pada bulan Desember 2020 lalu, sampai saat ini belum juga terealisasi.
Warga tiga Desa dan dua Kecamatan itu yakni, Kampung Pintu Air Desa Waluya, Kampung Baru, Kampung Pisangbaru, Desa Karangraharja, Kecmaatan Cikarang Utara dan Kampung Gelonggong, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia. Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Badan Permusyawaratan Desa Karangraharja, Safwan menyampaikan, kita mewakili masyarakat yang pernah dijanjikan pihak PLTGU pada bulan Desember 2020 lalu akan perbaiki jalan lintas warga oleh pihak PLTGU.
“Sekarang sudah 2021, belum ada kabar perbaikan jalan dan tadi Pemdes sudah menyurati, bahkan memanggil pihak PLTGU,” keluh Safwan kepada Matafakta.com, Selasa (26/1/2021).
Pemdes, sambung Safwan, beritikad baik untuk kedua pihak antara warga dan PLTGU kapan akan direalisasikan jalan dari pihak PLTGU yang selama ini mereka gunakan untuk jalan kendraan oprasional PLTGU.
“Kami sebagai Pemdes mewakili masyarakat, mengajak, pihak PLTGU serta masyarakat duduk bareng agar kedua belah pihak agar tidak dirugikan, karena ini jalan kita bersama,” jelasnya.
Sebelumnya, warga Desa Karangraharja menuntut pihak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1 Cibatu Cabang Cilamaya yang berada di Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, memperbaiki Jalan yang rusak kembali seperti semula.
Sebab, proyek PLTGU Jawa 1 Cibatu yang berlokasi di Kampung Pisang Batu RT01/RW06 yang melewati dua Desa merupakan akses Jalan pintas warga tiga Desa yakni, Desa Waluya, Desa Karangraharja dan Karang Rahayau. 60 persen memperkerjakan warga sekitar khususnya warga Desa Karangraharja.
“Sejak tahun 2017 dimulainya proyek PLTGU sampai sekarang ada beberapa titik Jalan menuju PLTGU yang berlubang dan rusak. Terlebih lagi, musim penghujan Jalan licin, sehingga banyak masyarakat pengguna Jalan yang mengalami kecelakaan,” tegas Safwan.
Safwan menambahkan, keluhan masyarakat Desa terkait infrasetruktur yang rusak, sudah terlalu sering didengar. Namun, nyatanya sampai saat ini, tidak ada itikad baik dari pihak PLTGU untuk merealisasikan janjinya.
“Dulu, waktu pertama kali berdirinya proyek di Kampung Pisang Batu, Armada dan Sefty di Jalan arah menuju proyek PLTGU bener – bener bagus. Kalau ada jalan yang bolong langsung ada penambalan, beda dengan sekarang,” pungkasnya. (Usan)