Kelompok Tani di Kabupaten Bekasi Kurang Perhatian Pemerintah

- Jurnalis

Sabtu, 23 Januari 2021 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Kabupaten Bekasi

Petani Kabupaten Bekasi

BERITA BEKASI – Lepas dari mulut harimau, masuk ke dalam mulut buaya, sebuah peribahasa yang cocok untuk petani di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya, kelangkaan dan bau air di wiayah tersebut membuat petani menambah biaya ekstra untuk mengairi sawahnya.

Bahkan, tahun 2021, Pemerintah membentuk Kelompok Tani (Poktan) yang setiap anggota diberi kartu tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Untuk mengairi sawah selalu di pompa dengan mesin diesel, walaupun airnya bau. Sekarang punya kartu tani jadi bingung mau nyari pupuk bersubsidi dimana,” kata Adih saat di temui Matafakta.com, disawahnya, Sabtu (23/1/2021).

Diungkapkan Adih, sejak mempunyai kartu tani merasa sulit belanja pupuk di luar, sebab kartu tani tersebut sudah menunjuk toko yang menyediakan pupuk bersubsidi dari Pemerintah.

“Saya pernah coba ketoko yang ditujuk dan membawa kartu tani, ternyata toko tersebut belum menyediakan pupuk bersubsidi dari Pemerintah dan sekarang sawah saya sudah nandur,” ujarnya.

Baca Juga :  Konflik IPSI, Choiroman Sarankan Pj Walikota Bekasi Lakukan Pembinaan ASN

Sebelumnya, tambah Adih, setiap musim nandur sudah mencari dan belanja pupuk ke toko-toko yang menyediakan pupuk. Walaupun pupuk tidak bersubsidi, sekarang tidak boleh dengan alasan kartu tani dan tokonya pun sudah ditunjuk di masing masing wilayah.

“Punya kartu tani tidak boleh belanja pupuk di luar, harus nunggu pupuk bersubsidi kapan turunya pupuk, saya juga ngak tahu. Ketua kelompok taninya juga ngak jelas, seharusnya melihat petani jangan nunggu triakan petani,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten
Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi
Tak Hanya PAD Terseok Seok, Serapan Anggaran Beberapa SKPD Juga Jeblok
Pj Walikota Bekasi Buka Konsultasi Publik Pengenalan JUTPI 3 dan TOD
Lulus Fit And Proper Test, PDIP Kabupaten Bekasi Calonkan Ade Kuswara Kunang
Ini Pesan Prof. Dr. Daud Rosyid Sitorus Jika Heri Koswara Jadi Walikota Bekasi
Lagi, Beredar Screenshot Whatsapp Group IKAALL Kota Bekasi Bantu Pilkada
Berhentikan Kadus Sepihak, Kades Bantarsari Diduga Tabrak Aturan Mendagri
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:17 WIB

Alvin Lim Gelar “Training Options Batch 2” Ajarkan Masyarakat Melek Investasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 10:32 WIB

Kasus Panji Gumilang, Alvin Lim: Kenapa Dana Yayasan Dipindah ke Rekening Polri?

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:17 WIB

KOPPAJA Desak Jaksa Agung Tangani Kasus Korupsi Rp1 Triliun di Banten

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:09 WIB

Kuasa Hukum Korban Investasi Bodong DNA Pro Buatkan Surat Terbuka

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:35 WIB

Alvin Lim Bongkar Cara Licik Oknum Tipideksus Soal TPPU Panji Gumilang

Kamis, 2 Mei 2024 - 08:25 WIB

Alvin Lim: Indonesia Jadi Nomor 1 Kepolisian Terkorup di Asia Negara

Senin, 29 April 2024 - 12:28 WIB

Panglima TNI Hadiri Acara Halal Bihalal dan Silaturahmi PBNU

Senin, 29 April 2024 - 10:22 WIB

Otak Atik Akta Nasabah, Alvin Lim Bongkar Dugaan Praktik Mafia Bank Victoria

Berita Terbaru

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Seputar Bekasi

PT. Migas Kota Bekasi Terima Kunjungan Komisi III DPRD Banten

Sabtu, 4 Mei 2024 - 01:58 WIB

Foto: Lokasi PT. IC Bantargebang, Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Waduh…!!!, Di Kota Bekasi Perusahaan Tanpa Plang Bebas Beroperasi

Jumat, 3 Mei 2024 - 18:18 WIB