BERITA BEKASI – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Suhup menjawab no coment soal toilet mahal seharga Rp198 juta perunit program sarana penunjang pendidikan yang ramai menjadi sorotan.
Sebagai Plt Dinas Cipta Karya, Suhup menegaskan, dirinya baru akan melaksanakan rapat dengan para Kepala Bidang di Dinas tersebut yang menangani proyek pembangunan toilet ke setiap sekolah dengan nilai Rp198 juta perunit sebanyak 488 WC.
“No coment ahh…baru besok (Senin) saya mau kumpulin Kabid-Kabid mau bahas soal ini. Kalo mau wawancara ke Kabidnya ajah,” kata Suhup kepada Matafakta.com, Minggu (13/12/2020) malam melalui sambungan telpon selulernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui, viralnya pembangunan WC sebagai sarana penunjang pendidikan dengan pagu anggaran sebesar Rp198 juta, membuat masyarakat di Kabupaten Bekasi kesal dan merasa miris. Terlebih lagi tengah menghadapi massa pandemi virus Corona atau Covid-19.
Pembangunan WC sebanyak 488 ke setiap sekolah tersebut, menyedot anggaran sebesar Rp97,6 miliar yang berasal dari APBD Perubahan tahun anggaran 2020. Perunit Rp198 juta tersebut pun dinilai tidak masuk akal untuk bangunan WC seukuran 3,50 m x 3,60 m. (Hasrul)