BERITA JAKARTA – Warga Muara Baru yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Pantura (Gemapera) bakal melakukan aksi demo di pintu masuk Pelabuhan Muara Bari, Jakarta Utara, Senin (31/8/2020) besok.
Aksi demo itu, menuntut pihak Kepolisian segera menindak lanjuti proses hukum terhadap pengusaha kapal bernama Budi bersama anak buahnya sebagai pelaku pembuat dan menyebar video hoaks tentang virus Corona atau Covid-19.
“Akibat video hoaks virus Corona atau Covid-19 itu, kami rakyat kecil tidak bisa bekerja, kami kelaparan dan ditolak bekerja karena dianggap telah positif Covid-19. Melamar bekerja ditolak, karena dituduh terpapar Covid-19,” kata Humas Gemapera, Thomson kepada Beritaekspres.com, Minggu (30/8/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, sambung Thomson, para petugas atau pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) di Muara Baru, selama 2 Minggu diliburkan. Karena, warga Muara Baru sangat cemas dan takut keluar rumah untuk bekerja.
“Itulah dampak dari kabar hoaks atau kabar bohong yang dibuat dan disebarkan salah satu pengusaha kapal bernama Budi. Selain itu, spanduk awas Corona terpampang pada gang-gang setiap RT di Muara Baru dan semua menjadi ketakutan,” ulasnya.
Untuk itu, kami menuntut kepada Bapak Kapolri memerintahkan bawahannya untuk segera memproses hukum saudara Budi. Sebab, apa yang telah diperbuatnya sudah merugikan masyarakat banyak khususnya warga Muara Baru terkait kabar hoaks wabah virus Corona.
“Jangan perlihatkan kami bahwa hukum tajam kebawa tumpul keatas itu benar adanyak, karena Budi merupakan seorang pengusaha kapal yang cukup besar disini, sehingga hukum tumpul menyetuhnya,” imbuh Thomson.
Jika tidak juga diproses, tambah Thomson, warga yang tergabung dalam Gemapera mengancam akan tetap bertahan melakukan aksi di depan Gerbang Pelabuhan Muara Baru sampai tuntutan warga dipenuhi untuk memproses hukum saudara Budi.
“Kami akan demo terus bila perlu kami tidur di depan Gerbang Pelabuhan. Sekitar 10 ribu orang warga Muara Baru bakal turun menutup Pelabuhan. Tolong pak dari Kepolisian segera proses hukum pelaku penyebar video hoax Budi, kami tidak akan mundur,” pungkasnya. (Dewi)