BERITA BEKASI – Rapat minggon perdana Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sumardi tidak hadir, Kamis (19/9/2024) kemarin.
Sumardi merupakan Pj Kepala Desa (Kades) Sumberjaya yang baru dilantik pada Selasa 17 September 2024 menggatikan Pj Kades Sopian Hakim yang kini menjadi buah bibir.
“Mana Pj Kades yang baru ngak hadir di minggon perdana Desa Sumberjaya,” sindir salah satu Ketua RW yang tidak bersedia namanya disebutkan Matafakta.com, Jumat (20/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Harusnya, kata sumber, Sumardi selaku Pj Kades Sumberjaya yang baru mengantikan Pj Kades Sopian Hakim hadir di minggon minimal memperkenalkan diri.
“Informasinya Sumardi masih menjabat sebagai Pj Kades di Telaga Asih. Lah, kalau begitu ngapain dipaksakan. Kan jabatan Pj Kades Sopian Hakim sampai adanya Kades Devinitif,” jelasnya.
Sumber juga mengungkapkan, bahwa selama kepemimpinan Pj Kades Sopian Hakim di Desa Sumberjaya mulai ada perubahan dan harapan baru terutama soal transparansi dalam pengelolaan DD.
“Dianggap tidak mampu gimana? dari jumlah 58 RW dan 372 RT yang ada di Desa Sumberjaya hampir 70 persen tidak setuju kalau Pj Sopian Hakim diganti,” ungkapnya.
Selama ini, lanjut sumber, pihaknya mensinyalir Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumberjaya, tidak transparan dalam kegiatannya yang selalu menggunakan Dana Desa.
“Nah, sejak dipimpin Pj Kades Sopian Hakim mulai ada perubahan dan transparan, tapi malah dilengserkan. Lah itu bagaimana? Pj Bupati Bekasi sama Kepala Dinas Desa,” imbuhnya.
Al-hasil, lanjut sumber, minggon perdana sejak pergantian Pj Kades pada Kamis 19 September 2024 kemarin, Pj Kades baru Sumardi tidak hadir dengan alasan lagi ada undangan.
“Ya, Pj Sumardi sendirikan posisinya masih menjabat sebagai Pj Kades Telaga Asih sekarang disuruh jabat lagi jadi Pj Kades Sumberjaya. Pj Kades Sopian malah diganti,” ulasnya.
Digantinya Pj Kades Sopian, tambah sumber, tak lain hanya persoalan Pj Kades Sopian maunya transparansi dalam pengelolaan atau penggunaan Dana Desa.
“Sebenarnya kan itu masalahnya, sehingga kita menduga memang ada ketidakberesan dalam pengelolaan Dana Desa, bukan Pj Kades Sopian tidak mampu justru bagus mau transparan,” tuturnya.
Untuk itu, tambah sumber, dirinya berharap dari polemik pergantian Pj Kades Sumberjaya ini ada yang membuka dugaan kebobrokan (korupsi) dalam pengelolaan Dana Desa Sumberjaya.
“Kita sebenarnya sudah paham kenapa Pj Kades Sumberjaya Sopian Hakim diganti, karena beliau mulai membuka-buka kejanggalan dalam pengelolaan Dana Desa Sumberjaya,” pungkasnya. (Hasrul)