BERITA BEKASI – Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW), Indra Sukma meminta ketegasan Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad terkait sanksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disinyalir terlibat politik praktis.
“Keberadaan Kepala Dinas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Kota Bekasi, Sholihin mendampingi Tri Adhianto bertemu dengan elit DPP Partai Golkar jelas keterlibatannya dengan politik praktis,” terang Indra, Senin (16/9/2024).
Hal itu, diungkapkan kader muda Partai Golkar, Nofel Saleh Hilabi saat menggelar acara silaturahmi dengan para pendukungnya di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu 15 September 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau Nofel tidak bercerita tentang kekecewaannya karena merasa dikhianati Tri Adhianto dalam acara tersebut mungkin publik tidak percaya meski sebenarnya keterlibatan ASN pendukung Tri Adhianto sering kali terendus,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Indra, disetiap kesempatan Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad sering kali mengingatkan para ASN dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
“Dalam acara tersebut Nofel pun sempat menunjukan bukti foto adanya pertemuan Tri Adhianto dengan elit DPP Partai Golkar yang didampingi adik iparnya Sholihin ASN yang menjabat sebagai Kepala Dinas Dagperin Pemkot Bekasi,” ulasnya.
Dimasa kepemimpinan mantan Walikota Bekasi, Tri Adhianto, Sholihin yang tidak lain adik iparnya tersebut, menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi.
“Menurut informasi Sholihin tidak pernah hadir di kantor Didagperin dengan alasan sedang mengikuti Diklat sampai November 2024. Posisi Sholihin sementara dijabat Sekretarisnya, Rommy Payan yang juga menjabat sebagai Sekdis Dagperin,” pungkasnya. (Dhendi)