BERITA JAKARTA – Maraknya judi online saat ini patut disayangkan, karena sampai melibatkan oknum-oknum pesohor mulai dari artis, PNS, Anggota Legislatif dan lain sebagainya.
“Ini seperti fenomena gunung es yang terlihat dipermukaan hanya sedikit, tapi niscaya yang tidak kelihatan itu pasti jauh lebih besar,” kata pengamat politik, Samuel F Silaen kepada Matafakta.com, Minggu (21/7/2024).
Harusnya, lanjut Silaen, persoalan judi online tidak hanya menyasar segmen kelas teri saja. Sebab, kalau orang kecil itu gampang sekali diurus, karena orang kecil itu hanya pengikut yang meniru kelakuan pembesar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menekan artis juga bukan solusi yang tepat, misalnya mentersangkakan artis Nikita Mirzani dan Wulan Guritno dan lain- lain,” sindirnya.
Dikatakan Silaen, bila persoalan besar dapat diselesaikan maka urusan kripik akan dengan sendirinya hilang tanpa harus dilakukan penyelidikan dan seterusnya.
“Intinya adalah kemauan negara dalam hal ini para Penegak Hukumnya. Selama ini dugaan masyarakat ialah justru oknum-oknum Penegak Hukumlah yang jadi backingnya,” sebutnya.
“Pertanyaan krucialnya adalah apakah orang kecil yang akan slalu dikorbankan atas kasus yang sesungguhnya besar? Bila demikian jalan ceritanya maka tidak akan pernah selesai apalagi tuntas,” tambahnya.
Sebab, sambung Silaen, permasalahan yang mendasar tidak pernah dituntaskan dengan cara yang benar. Ini persis seperti lingkaran setan yang terus ada karena kepalanya tidak dihancurkan.
“Inilah namanya hukum tajam kebawah tapi tumpul ke atas, makanya kasus demi kasus tidak pernah tuntas sampai ke akar-akarnya. Karena yang diurus hanya yang ecek-ecek saja. Ini salah siapa?,” tuturnya.
“Pasti tidak ada Penegak Hukum yang ngaku siapa yang harus disalahkan! Namun demikian yang terjadi dinegeri konoha ini,” sambung Alumni Lemhanas Pemuda 2009 ini.
Lebih jauh Silaen mengatakan, bila Nikita Mirzani butuh bantuan hukum maka kita siap mendampingi memberikan advice and lawyer atas desakan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan masyarakat tersebut.
“Karena jangan sampai NM dijadikan tumbal politik dari keganasan kanker politik picisan dan murahan itu,” jelas mantan fungsionaris DPP KNPI itu.
Silaen menambahkan, kasus artis NM yang jadi iklan atau promosi judi online, mungkin saja karena ketidaktahuannya sebagai selebritis dunia hiburan. Bagi artis yang penting dibayar mahal oleh pengiklan.
“Ini terjadi karena ambiguitas aturan hukum yang ada. Jadi jangan salahkan artis-artis. Yang harus dihukum mati itu bandar dan backingnya. Itulah yang jadi perusak moral dan kearifan budaya Indonesia,” pungkas Silaen. (Aji)