Pasca Hartanya Terkuak, Kabarnya Asintel Kejati Jabar Mulai Gusar

- Jurnalis

Sabtu, 20 Januari 2024 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Abdullah Hehamahua (Kanan) & Jaksa Zullikar Tanjung (Kiri)

Foto: Abdullah Hehamahua (Kanan) & Jaksa Zullikar Tanjung (Kiri)

BERITA JAKARTA – Paska terungkapnya harta kekayaan milik Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, ZullikarTanjung diberbagai daerah di Indonesia ke publik senilai Rp3,6 miliar lebih tampaknya mulai gusar.

Nilai itu didapati dalam Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 4 April Tahun 2023. Konon kabarnya, Jaksa Zullikar mulai khawatir dengan perolehan harta bendanya tersebut akan diusut KPK.

“Setelah berita kepemilikan harta benda Jaksa Zullikar mencuat ke publik kabarnya sudah tidak bisa tidur pulas,” ucap sumber Matafakta.com di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, mantan Penasehat KPK, Abdullah Hehamahua meminta komisi antirasuah untuk segera mengusut  kepemilikan belasan tanah milik Asintel Kejati Jabar, Zullikar Tanjung yang tersebar dibeberapa daerah di Indonesia.

Baca Juga :  Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

“KPK harus mengusut mengenai perolehan tanah. Sebab mayoritas kekayaannya berasal dari tanah,” kata Abdullah saat dimintai tanggapan mengenai LHKPN-KPK Tahun 2023, milik Jaksa Zullikar, Sabtu 13 Januari 2024 lalu.

Sebab Abdullah menduga, mengapa setiap mendapat penugasan disetiap daerah Jaksa Zullikar kerap membeli tanah.

“Apakah murni dia peroleh karena membeli dengan gaji sendiri atau hadiah dari orang lain?. Jika dibeli dengan gaji, berapa gaji sebulan?,” ujarnya dengan penuh tanda tanya.

Abdullah melanjutkan, setelah diketahui hasil kekayannya, KPK akan melakukan klarifikasi apakah peroleh tanah tersebut berasal dari gratifikasi atau tidak.

Baca Juga :  Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

“Jika dia seorang Jaksa karier maka jumlah tanah yang banyak itu, tidak wajar,” tutup Abdullah.

Berdasarkan informasi dalam LHKPN miliknya, Jaksa Zullikar membeli belasan tanah dari hasil sendiri di sejumlah daerah.

Sebut saja misalnya, di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Rantau Prapat Sumatra Utara.

Ada pula di Kota Bekasi, Kota Depok Jawa Barat. Dan di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Jika ditotal nilai keseluruhan tanah Jaksa Zullikar mencapai Rp2,4 miliar lebih.

Kini nama Jaksa Zullikar Tanjung mencuat ke publik, karena ulahnya mengusir sejumlah pewarta saat Rakernas Kejaksaan RI di Kawasan Sentul Kabupaten Bogor pada Senin 8 Januari 2024 lalu. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 1,784 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB