BERITA BEKASI – Usai diperiksa penyidik Kejaksaan SL tidak mengeluarkan sepatah kata pun ke awak media yang sudah lama menunggunya dihalaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023) malam.
SL keluar dari kantor Kejaksaan sekitar pukul 20.05 WIB, setelah 7 jam diperiksa penyidik Kejaksaan, terkait laporan dugaan gratifikasi menerima 2 unit mobil mewah jenis Mitsubishi Pajero dan sedan BMW dari salah seorang kontraktor perempuan berinisial RS.
SL memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan setelah penyidik melayangkan surat panggilan kedua. Sementara, RS pihak kontraktor yang sudah tiga kali layangan surat pemaggilan, hingga kini belum memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya panggilan pertama, RS dikabarkan tengah sakit namun terakhir beredar kabar bahwa RS justru berangkat umroh setelah penyidik Kejaksaan melayangkan surat panggilan kedua. Pemeriksaan RS, terkait pemberian 2 unit mobil mewah untuk mendapatkan proyek Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus), Kejari Kabupaten Bekasi, Ronald Thomas Mendrofa, SH mengatakan, proses penyidikan dugaan gratifikasi penerimaan dua unit mobil mewah masih terus berjalan mendalami keterangan SL yang masih sebagai saksi.
“SL diperiksa kurang lebih selama 7 jam dengan 36 pertanyaan. Kafasitas SL kita periksa masih sebagai saksi seputar dugaan gratifikasi menerima pemberian dua unit mobil mewah dari kontraktor berinisial RS,” terang Ronald.
Dari keterangan SL, sambung Ronald, penyidik masih mendalami, tinggal menunggu keterangan RS yang kabarnya lagi melaksanakan ibadah umroh. Sekurangnya, sudah 15 orang saksi yang sudah diperiksa penyidik terkait dugaan gratifikasi.
“Infonya minggu depan RS sudah kembali dari umroh, tinggal penyidik kembali menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap RS. Setelah nantinya sudah lengkap, baru kita gelar perkara untuk menentukan sikap,” tandasnya.
Sebelumnya, sempat ramai perlawanan SL ketika petugas Kejari Kabupaten Bekasi, menyambangi kediaman SL untuk melakukan penyitaan 2 unit mobil mewah jenis Mitsubishi Pajero dan sedan BMW pada Jumat 11 Agustus 2023 malam lalu.
Puluhan kader partai yang tengah berada dikediaman SL selaku Ketua DPC Partai besar di Kabupaten Bekasi ikut, terprovokasi sehingga petugas Kejaksaan yang berada dilokasi pun sempat mengalami persekusi dan intimidasi.
Tak cukup sampai disitu, kesokannya viral sebuah video yang berisi para kader dan relawan partai, termasuk satu Anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2019-2024 bernama Martina Ningsih beramai-ramai menyuarakan perlawanan terhadap Kejaksaan.
Untuk diketahui, Kejari Kabupaten Bekasi sudah melakukan penyelidikan beberapa bulan yang lalu atas laporan LSM Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR) bersama Ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Resort Kabupaten Bekasi.
Terkait kasus itu, sejumlah Aktivis, Ormas dan LSM melakukan aksi damai untuk memberikan dukungan terhadap Kejari Kabupaten Bekasi untuk mengungkap dan mengusut tuntas kasus yang menimpa salah satu Ketua Partai sekaligus petinggi DPRD Kabupaten Bekasi tersebut. (Indra)