BERITA JAKARTA – Sejak bergabung dengan partai politik dan berniat maju menjadi Anggota Legislatif DPR RI pada Pilkada 2024 mendatang, Prof. Denny Indrayana, terus menyerang dan membangun narasi negative.
Hal itu, dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat dan Pemuda Nusantara Merah Putih (AMPUH), Heru Purwoko yang menginginkan Polri menanggapi sudah adanya laporan masyarakat terhadap, Denny Indrayana.
“Itu bagaimana dengan ada laporan polisi terkait narasi negative soal putusan Mahkamah Konstitusi terkait Uji Materi UU Pemilu yang tidak terbukti,” kata Heru kepada Matafakta.com, Kamis (22/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Paling tidak, sambung Heru, mantan Wakil Menteri Hukum dan Ham (Wamenkumham) itu, tidak menjadi kebiasaan memproduksi narasi-narasi negative yang berpotensi membuat kekacauan atau gaduh mamasuki tahun politik.
“Karena, narasi yang dibangun Denny Indrayana, bukanlah sebuah kritik untuk perbaikan Pemerintah. Tapi sebaliknya justru kalau terus dibiarkan yang ada perpecahan,” ujarnya.
Sebelumnya, Denny menyoal soal Moeldokogate & Watergate hingga bernuansa pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilemparnya dari kejauhan berada di Melbourne, Australia. Bukan berada di Indonesia.
“Sekarang Denny kembali menyebar rumor bahwa KPK segera mengumumkan perkembangan dugaan kasus korupsi Formula E dan Anies Baswedan segera ditetapkan sebagai tersangka,” imbuhnya.
Lagi-lagi, tambah Heru, rumor yang dilempar oleh Ahli Hukum Tata Negara tersebut dibantah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa tidak benar, karena KPK sendiri masih dalam tahap penyelidikan, belum penetapan tersangka.
“Boleh-boleh aja Denny masuk atau ikut dalam dunia politik, tapi dengan cara-cara yang baik, bukan pake jurus mabuk. Pemerintah dan Polri harus tegas jangan lemah menghadapi seorang Denny Indrayana,” pungkasnya. (Indra)