BERITA BEKASI – Proyek Rekontruksi Ruas Jalan perbatasan Kalimalang – Karawang yang di gadang – gadang bakal dipergunakan untuk jalur arus mudik sampai hari ini belum juga selesai pekerjaannya.
Pekerjaan proyek dengan nilai kontrak Rp8 miliar lebih yang dikerjakan CV. Zimiko Utama (ZU) dengan waktu pelaksanaan selama 45 hari kalender tersebut dinilai akan gagal target.
“Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari dan para pemudik pun sudah mulai memadati ruas jalan tersebut,” kata sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada Matafakta.com, Minggu (16/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sumber juga menyoal, terkait pelaksanaan kegiatan Proyek Rekontruksi Ruas Jalan Raya perbatasan Kalimalang – Karawang yang sejatinya bakal ditarget mempelancar arus mudik Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2023.
“Memang banyak keanehan pada pelaksanaan. Salah satunya adalah pelaksana berinisial SD itu juga pernah menjadi pelaksana proyek tahun 2022 kegiatan pembangunan drainase Tegal Gede Teleng,” jelasnya.
Diungkapkan sumber, proyek drainase Tegal Gede Teleng bernilai kurang lebih Rp5 miliar tersebut, kena pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat yang dinilai bermasalah.
“Hebatnya, SD bisa menjadi pelaksana pada kegiatan proyek Ruas Jalan Raya perbatasan Kalimalang – Karawang yang nilainya lebih besar lagi. Tapi, lagi-lagi SD gagal target. Pantes gagal orang pelaksana bermasalah masih diloloskan. Ada apa?,” sindir sumber.
Bayangkan, tambah sumber, kegiatan proyek Ruas Jalan perbatasan Kalimalang- Karawang selama 45 hari kalender tersebut mesti menyelesaikan proyek sepanjang 1,8 kilometer yang tidak mungkin bisa ditarget.
“Kalau proyeknya bermasalah pantas, karena yang dikasih pekerjaannya juga pelaksana pernah bermasalah. Bukannya hanya bermasalah, tapi potensi kerugian negara juga perlu kembali diawasi,” pungkas sumber.
Pantauan awak media beberapa hari lalu kegiatan proyek tersebut juga mengabaikan Safety Line dan para pekerjanya pun tidak menggunakan APD. Sementara, di dekat lokasi pekerjaan juga masih terlihat tumpukan bascos untuk bahan material lapisan pondasi bawah yang disinyalir tidak digunakan. (Indra)