BERITA YOGYAKARTA – Pengamat Politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama satu mobil dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Senin 10 Maret 2023 sebagai langkah Presiden Jokowi ikut mendongkrak elektabilitas Ganjar yang lagi terpuruk.
Kita ketahui bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo terjun bebas semenjak polemik Piala Dunia U-20. Bahkan dalam linimasa media sosial simpati publik semakin menurun terhadap sosok Ganjar Pranowo. Hal itu tampak dari berbagai unggahan warganet yang menunjukkan sikap kekecewaaannya.
“Hal ini yang membuat Presiden Jokowi berupaya meredam kemarahan para pendukungnya dan ikut memulihkan elektabilitas Ganjar Pranowo dengan bersama satu mobil. Keberasamaan ini ingin menciptakan kesan bahwa para pendukung Jokowi tetap setia mendukung Ganjar Pranowo,” kata Bambang, Rabu (12/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tapi perlu di ingat bahwa derasnya arus informasi yang beredar saat ini di media sosial, akan membuat para pemilih semakin rasional. Artinya belum ada jaminan juga bahwa pendukung setia Jokowi akan ikut memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
“Sebab para pemilih saat ini sangat paham baiknya buruknya ketika memilih seorang pemimpin. Bahkan suatu pernyataan blunder yang viral pun akan menjadi pertimbangan bagi para pemilih,” ujar Bambang.
Mungkin jalan tengah adalah Ganjar Pranowo harus berani menyapa para warganet secara persuasif meskipun melalui media sosial. Selain itu para relawan politik Ganjar harus berjuang keras memperbaiki citra Ganjar dengan konten kreatif di media sosial.
“Sebab tanpa hal itu akan berat Ganjar untuk bersaing dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang,” pungkas Bambang. (Indra)