SUNGAI adalah cekungan jalur memanjang yang berisi air berasal dari hulu yaitu dari perbukitan atau Gunung (highland) yang mengeluarkan mata air kemudian terakumulasi mengalir ke dataran rendah sampai ke hilir (lautan).
Sebelum penemuam teknologi modern menyedot air tanah tercipta, awal peradaban manusia bisa dipastikan selalu berada di Bahu Sungai (river banks).
Lewat manuskrip sejarah tercatat peradaban Mesir Kuno di Delta Sungai Nil 2000 tahun sebelum Masehi, Mohenjadaro Harappa di Sungai Gangga bahkan jaman ke Emasan Nusantara Sriwijaya berada di Sungai Musi. Sungai adalah hal paling vital dari keberlangsungan hidup manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seiring jaman, populasi mengalami masa boom begitu juga dengan revolusi industri membuat manusia meninggalkan Sungai dan peradaban baru tercipta di Kota tak lagi di Sungai.
Pesatnya jumlah penduduk kota membuat Sungai seolah tak berdaya alih – alih sebagai sumber kehidupan karena kita abai. Berikut ini adalah 5 alasan mengapa kita wajibkan menjaga Sungai.
1.Sungai adalah air sebagai sumber kehidupan. Era Revolusi 5.0 hanya dengan menekan keran saja manusia di mudah kan dalam mendapatkan akses atas air. Namun, pernahkan kita berfikir bahwa air tanah kian jauh dari permukaan tanah.
Dan ketika eksploitasi terus berlanjut maka akan menyebabkan permukaan tanah menurun (dalam hal ini Jakarta terus mengalami penurunan permukaan tanah 1-15 cm pertahun). Hal ini, karena 6 Sungai sebagai sumber air tak layak konsumsi atau tercemar berat, sehingga mengalami penurunan kualitas airnya dan mengandalkan air tanah.
2.Sungai berisi biodiversity yang lengkap ketika sampah kian memenuhinya maka keaneka ragaman hayati akan punah. Siklus mahluk hidup akan terganggu salah satu contoh realnya ikan yang hilang akan digantikan dengan jentik nyamuk malaria dan ini berarti ancaman serius bagi kita semua.
3.Pencemaran laut berasal dari Sungai ini termasuk plastik bahkan Limbah B3. Memicu terkontaminasinya ikan dengan mikro plastik hal itu penyebab utama Kangker. Dengan demikian harapan hidup semakin rendah……bersambung
Oleh Jhon Smokers (Penulis Direktut Litbang Bambu Foundation & Ketua Harian Save Kali Cikarang)