BERITA BEKASI – Belum ditangkapnya oknum Kepala Dinas di Pemerintah Kabupaten Karawang yang melakukan aksi kekerasan dan penghinaan terhadap jurnalis akan kembali digelar pada Kamis 29 September 2022 besok.
Titik kumpul seruan aksi “Wartawan Indonesia Bersatoe” di Gedung Joang Jakarta Pusat pukul 10.00 WIB sasaran aksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Mabes Polri dengan tuntutan “Copot dan Tangkap Oknum Pejabat Pemkab Karawang Penganiaya dan Pencekok Air Kencing”
Kepada Matafakta.com, Ketua Investigasi DPP Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI), Agus Budiono mengatakan, aksi rekan-rekan jurnalis yang tergabung dari berbagai media ini tidak akan berhenti sebelum pelaku segera ditangkap untuk diproses secara hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apapun alasannya tidak dibenarkan secara hukum melakukan aksi kekerasan terhadap orang lain, terlebih lagi pelaku adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diikat aturan dan Undang-Undang,” tegasnya, Rabu (28/9/2022).
Begitu juga, sambung Agus, untuk Polres Karawang, tidak ada alasan untuk tidak memproses oknum pelaku kekerasan yang telah dilaporkan korban. Terlebih lagi, sudah ada tawaran uang senilai Rp100 juta agar korban menutup diri atau pergi selama 2 minggu keluar kota.
“Apa maksudnya? sampai-sampai Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, turut membela pelaku yang moralnya tidak baik ini. Kita minta pelaku segera ditangkap untuk diproses secara hukum. Mencekoki korban dengan air kencing adalah prilaku tidak bermoral,” ujarnya.
Sebagai seorang pejabat, lanjut Agus, seharusnya tahu beradab karena itu adalah bagian dari cerminan seseorang, bukan dengan cara-cara yang tidak bermoral dengan mencekoki orang dengan air kencing apalagi itu dilakukan terhadap seorang jurnalis.
“Sekarang bukan hanya menyangkut korban saja, tapi sudah masuk kepada penghinaan bagi profesi jurnalis. Ingat tidak ada kata damai, percuma menunggu segeralah Polres Karawang tangkap pelaku. Untuk Ibu Bupati juga segera bertindak jangan dibela masa suka punya anak buah yang tidak bermoral baik begitu,” pungkas Agus. (Hasrul)