Kasus Korupsi KPA Bank DKI, Mencari Kesalahan Orang Meninggal?

- Jurnalis

Kamis, 16 Juni 2022 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Persidangan Kasus Bank DKI

Suasana Persidangan Kasus Bank DKI

BERITA JAKARTA – Tragis benar nasib Fajar Nugraha mantan karyawan Bank DKI yang kini telah tiada. Meski raga telah bersatu dengan bumi namun kesalahan semasa hidupnya tetap masih tersangkut.

Pasalnya, menurut keterangan saksi Tri Anugraha selaku auditor Bank DKI dalam persidangan kasus dugaan korupsi Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) di PT Broadbiz Asia (BA) yang merugikan keuangan negara ditaksir mencapai Rp39,1 miliar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).

Saat perjanjian kerjasama antara PT. BA dan Bank DKI dalam pembangunan proyek Apartemen di Paragon Square dan Paragon Village di Karawaci Tangerang. Bank DKI memberi tugas kepada Fajar Nugraha untuk melakukan verifikasi terhadap data – data para nasabah agar dapat dipastikan kebenarannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tetapi hal itu tidak dilakukan oleh almarhum Fajar Nugraha sebagai Analisis Data,” ujar saksi Mersianita dan Tri Anugraha sebagai anggota Auditor Bank DKI saat ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU), Iman R Saputra seputar permasalahan kredit macet di Bank DKI.

Baca Juga :  Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran

Kemudian Jaksa kembali bertanya selain Analisis data Fajar Nugraha, siapa pihak yang paling bertanggungjawab dalam perkara ini? “Berdasarkan hasil temuan audit yang kami lakukan, pihak yang bertanggungjawab adalah pimpinan Bank DKI Cabang Muara Angke dan Cabang Permata Hijau yaitu M. Taufik dan Joko Pranoto,” sebut dia.

Sebab menurut keterangan saksi Tri Anugraha, tugas M. Taufik dan Joko Pranoto sebagai pimpinan Cabang di Muara Angke dan Permata Hijau adalah pihak yang memutuskan pencairan kredit kepada PT BA. “Karena dia yang memutuskan untuk memutuskan pencairan kredit yakni terdakwa Joko Pranoto dan M. Taufik,” kata Tri.

Saksi Tri Anugraha menuturkan awal mula terbongkarnya aib perbankan ketika ada sejumlah masyarakat yang mengeluhkan nama mereka diblacklist oleh Bank Indonesia atas pinjaman kredit yang tidak pernah dilakukannya, sehingga pihak direksi pun memberikan perintah untuk melakukan audit khusus.

Baca Juga :  Diduga Hakim Vonis Bebas Gregorius Ronald Tanur Terkena OTT

“Di bulan Desember 2018 kami diminta untuk melakukan audit khusus guna mencari penyebab macetnya kredit di PT. BA serta mitigasi kedepannya,” terang dia.

Dikatakannya, dari hasil audit tersebut ditemukan kredit macet sebesar Rp30 miliar lebih dari 130 pembeli yang menempati huniannya (end user). Selain itu ditemukan juga masyarakat yang batal membeli Unit Apartemen.

Ada juga, tambahnya, debitur yang mendapatkan fasilitas ganda di Cabang Bank DKI Muara Angke dan Cabang Bank DKI Permata Hijau dengan nama dan unit yang sama. Ada juga data-data yang diragukan validitasnya.

“Dari hasil audit kami ada beberapa Unit Apartemen yang dibeli dari keluarga Dirut PT. BA total sebesar Rp 20 miliar dari 7 nasabah dengan 50 unit apartemen yang dibeli,” pungkas Tri Anugraha. (Sofyan)

Berita Terkait

Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran
Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar
Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?
Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung
Dugaan Dewas KPK “Lindungi” Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK
Badai KKN Menerpa Mahkamah Agung
Kongkalingkong Perkara Tim Saber Pungli Kejagung Amankan Duit Rp1 Triliun
Kisah Majelis Hakim PN Surabaya “Nyambi” Kuasa Hukum Kena OTT
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:56 WIB

Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 01:07 WIB

Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 00:12 WIB

Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung

Jumat, 25 Oktober 2024 - 23:56 WIB

Dugaan Dewas KPK “Lindungi” Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK

Berita Terbaru

Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard-5402

Internasional

Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard-5402

Minggu, 27 Okt 2024 - 12:14 WIB

London Metal Exchange

Berita Ekonomi

Global Quotient Fund Indonesia “London Metal Exchange”

Minggu, 27 Okt 2024 - 07:47 WIB

Foto: Ketua Garda Bekasi, Samsudin Saat Berorasi Didampingi Ketua LSM SNIPER Indonesia, Gunawan

Seputar Bekasi

Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Dari Luar Kabupaten Bekasi  

Minggu, 27 Okt 2024 - 07:30 WIB