Sejumlah Ketua DPC Sesalkan Sikap “Jumawa” Ketua DPP AAI

- Jurnalis

Kamis, 2 Juni 2022 - 09:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ketua DPC AII Kab. Bogor Sondang T Tampubolon (Kiri) dan Ketua DPC AII Bandung Wenda Aluwi (Kanan)

Foto: Ketua DPC AII Kab. Bogor Sondang T Tampubolon (Kiri) dan Ketua DPC AII Bandung Wenda Aluwi (Kanan)

BERITA JAKARTA – Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) se-Indonesia berencana akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) AAI.

Aksi itu dilakukan para pemilik suara menyusul atas sikap yang diduga “jumawa” Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AAI yang tidak merespons surat 21 Ketua DPC AAI se-Indonesia, terkait pemilihan lokasi penyelenggaraan Munas pada Juni mendatang di Makassar Sulawesi Selatan.

“Kami wajib menyikapi keadaan saat ini karena ada yang mendeklarasikan diri, Ketua DPP akan menyelenggarakan Munas tapi lokasinya selalu berubah-ubah,” kata Ketua DPC Kabupaten Bogor, Sondang Tarida Tampubolon di Ball Room Grand Sahid Hotel Jakarta Pusat, Rabu (1/6/22).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, sambung Sondang, surat dari para Ketua DPC tidak diindahkan, sehingga kami berkumpul disini untuk berdiskusi guna menentukan arah kebijakan organisasi profesi.

Baca Juga :  Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran

Menurut Sondang, para Ketua DPC AAI se-Indonesia terpaksa melakukan hal ini, lantaran Ketua DPP AAI enggan membuka diri untuk berdiskusi maupun membalas surat-surat sejumlah Ketua DPC AAI.

“Sehingga kami tidak melibatkan Ketua DPP karena tidak mengindahkan surat-surat dari kami ini. Padahal kekuasaan tertinggi ada pada anggota yang ada di cabang. Bearti surat-surat kami ini sudah tidak dianggap oleh DPP,” kata Sondang menjelaskan.

Senada dengan Sondang, Ketua DPC Bandung Wenda Aluwi menjelaskan bahwa pertemuan yang diinisiasi para Ketua DPC AAI se-Indonesia ingin menyatakan sikap mengenai waktu dan tempat pelaksanaan Munas AAI.

“Harapan kami dari DPC Bandung menginginkan tempat Munas yang terjangkau. Tetapi karena saat itu pandemi corona memang sedang menganas, kami sangat memahaminya sehingga surat izin keramaian tidak kunjung diterbitkan oleh pihak pemangku kebijakan,” tutur Wenda.

Baca Juga :  Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung

Akan tetapi sambungnya, perpindahan pelaksanaan Munas dari semula di Kota Bandung beralih ke Kota Makassar Sulawesi Selatan yang diputuskan DPP AAI. Membuat Ketua dan anggota DPC Bandung merasa keberatan, sebab anggota DPC AAI Bandung berjumlah 400 anggota.

“Karena sebelumnya para Ketua DPC yang saat ini berkumpul sudah bersurat ke DPP dan menyatakan keberatan mengenai tempat pelaksanaan Munas, tetapi hingga saat ini tidak ada tanggapan,” sesal Wenda.

Sementara itu bakal calon Ketua Umum AAI, Ranto Simanjuntak, dirinya belum mengetahui mengenai keputusan bersama para Ketua DPC AAI mengenai lokasi Munas apakah tetap di Kota Makassar atau menyatakan sikap yang berbeda.

“Saya tidak tau mengenai keputusan para Ketua DPC apakah lokasi Munas tetap di Kota Makassar atau mereka akan menyatakan sikap yang berbeda. Saya tidak tau,” pungkas dia. (Sofyan)

Berita Terkait

Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran
Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar
Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?
Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung
Dugaan Dewas KPK “Lindungi” Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK
Badai KKN Menerpa Mahkamah Agung
Kongkalingkong Perkara Tim Saber Pungli Kejagung Amankan Duit Rp1 Triliun
Kisah Majelis Hakim PN Surabaya “Nyambi” Kuasa Hukum Kena OTT
Berita ini 49 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:56 WIB

Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 01:07 WIB

Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 00:12 WIB

Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung

Jumat, 25 Oktober 2024 - 23:56 WIB

Dugaan Dewas KPK “Lindungi” Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK

Berita Terbaru

Foto: Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot

Senin, 28 Okt 2024 - 07:54 WIB

Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard-5402

Internasional

Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard-5402

Minggu, 27 Okt 2024 - 12:14 WIB