Sapta Nirwandar, Pariwisata Halal dan Gelar Guru Besar Kehormatan

- Jurnalis

Kamis, 16 Desember 2021 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center Dr. H. Sapta Nirwandar, S.E (kanan) saat menerima gelar Guru Besar Kehormatan dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage Uzbekistan pada awal Desember 2021 (Foto: Istimewa)

Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center Dr. H. Sapta Nirwandar, S.E (kanan) saat menerima gelar Guru Besar Kehormatan dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage Uzbekistan pada awal Desember 2021 (Foto: Istimewa)

Di dunia pariwisata Indonesia, siapa yang tak kenal Sapta Nirwandar? Sosok yang dianggap sebagai Bapak Pariwisata Halal Indonesia itu belum lama ini menerima pemberian gelar Guru Besar Kehormatan dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage, Uzbekistan.

Upacara penganugerahan gelar bagi mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI periode 2011-2014 tersebut dilakukan pada 1 Desember 2021 di Tashkent, ibukota negara Uzbekistan, diserahkan langsung oleh Prof. J. Hoffmann, Wakil Rektor Bidang Akademik Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage.

Penghargaan akademik tertinggi itu diberikan kepada Dr. H. Sapta Nirwandar S.E yang saat ini menjabat sebagai Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center, sebagai penghormatan atas kontribusi besarnya dalam pengembangan industri pariwisata halal global yang juga menjadi perhatian khusus dari pihak Universitas di Tashkent itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika berbincang di penghujung masa karantina sepulang dari Uzbekistan, Sapta Nirwandar mengungkapkan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi pendorong dirinya menerima gelar kehormatan tersebut.

Pertama, dia dibesarkan oleh orangtua yang keduanya berprofesi sebagai guru. “Ketika saya mendapat gelar Doktor dari Sorbonne University, Paris, dulu almarhumah Ibu mendorong saya untuk terus menuntut ilmu hingga mendapat gelar Profesor,” kenang mantan Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran itu.

Kedua, kegemarannya menggeluti dunia pendidikan. Sejak mendapatkan gelar Doktor di Perancis, Sapta Nirwandar aktif mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mulai dari STEKPI, UGM, UNPAD, Universitas Sahid, hingga Universitas Indonesia. Ia tak pernah berhenti berbagi ilmu dan pengalamannya di berbagai bidang keilmuan.

Ketiga, pengalamannya memperjuangan terciptanya pariwisata halal di Indonesia mendapat sorotan Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage yang kebetulan memiliki beberapa kerjasama akademik dengan Universitas Sahid, tempatnya mengajar.

“Saya merasa terhormat atas pemberian gelar Guru Besar Kehormatan ini karena pemberiannya didasarkan pada apa yang telah saya bangun dan perjuangkan selama ini,” ungkap Sapta yang sudah berkiprah membangun industri pariwisata halal di Indonesia sejak menjabat Sekretaris Departemen Pariwisata tahun 2001 lalu.

Setelah resmi menyandang gelar Profesor, Sapta Nirwandar mengungkapkan komitmennya untuk lebih gencar lagi menyampaikan pesan-pesan peradaban, terutama tentang industri pariwisata halal Indonesia yang diyakininya akan memberikan dampak ekonomi dan sosial yang luar biasa bagi Indonesia.

“Ini masalah komunikasi publik yang hendak kita capai. Mungkin saat ini saya ‘stand alone’ atau ‘single fighter’ memperjuangkannya, tapi saya tak akan pernah berhenti. Bagi saya ini ibadah. Masih banyak orang yang tidak mengerti konsep pariwisata halal itu sendiri. Bahkan di saat Presiden mencanangkan pariwisata halal sebagai prioritas, masih banyak pelaksana kebijakan yang tidak memahami bagaimana cara mewujudkannya,” tuturnya.

Sebelum menerima gelar Guru Besar, pada 29 November 2021 Sapta Nirwandar diminta mengisi perkuliahan di Tashkent University of Economics yang menjadi bagian dari rangkaian acara The Tashkent University of Economics Celebrated 90th Anniversary.

Dalam kesempatan itu pencetus program kampanye Wisata Syariah ini memaparkan “Halal Lifestyle Global Trend and Business Opportunity” yang membahas 10 sektor Halal Lifestyle yaitu, Halal Food, Islamic Finance, Halal Cosmetic, Modest Fashion, Halal Pharmaceutical, Medical Care, Media Recreation, Islamic Creative Economy and art culture, Education and Halal Tourism.

Ia menegaskan bahwa kesepuluh sektor Halal Lifestyle tersebut harus digarap secara pararel karena memiliki potensi pasar yang sangat besar dalam mendorong kontribusi industri halal pada perekonomian global.

Dalam kaitan itu Global Islamic Economy Report menyebutkan, perputaran uang dari wisata halal dunia diprediksi mencapai angka 274 miliar dolar pada 2023 mendatang, dan itu berarti kalangan industri pariwisata halal Indonesia harus bekerja keras agar bisa menangkap peluang emas tersebut.

Beruntung Indonesia memiliki seorang putera bangsa yang tak kenal lelah memperjuangkan kemajuan pariwisata halal Indonesia bertahun-tahun lamanya, dan sosok dimaksud adalah Prof. Dr. H. Sapta Nirwandar, S.E.

Penulis Dr. (Cand.) Tria Patrianti, M.I.Kom adalah Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang juga Peneliti Komunikasi Industri Halal

Berita Terkait

Sulit Dapatkan Informasi, Kasie Penkum Kejati DKI Jakarta Mati Suri
PN Jakpus Gelar Buka Puasa Bersama Anak Yatim
Polsek Ciracas Jaktim Terima Penitipan Barang Warga Mudik Lebaran  
Konvoi Ratusan Remaja di Jaktim Abaikan Maklumat Kapolda Metro Jaya
Lapas Cipinang Jaktim Bagikan Takjil Dengan Menu Hasil Olahan Napi
Salihara Buka Pendaftaran “Kompetisi Debat Sastra Tingkat SMA 2024” 
Carut Marut Pengelolaan “SDM” di Pengadilan Negeri Jakarta Barat
Kajari Jakut, Atang Pujiyanto Lantik Kasie Pidum Baru Angga Dhielayaksya
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 00:11 WIB

Kejati DKI Tahan Mantan Dir Investasi dan Pengelolaan Dapen PT. BA

Senin, 22 April 2024 - 12:36 WIB

Buron 7 Tahun Terpidana Perpajakan Berhasil Ditangkap Satgas SIRI Kejagung

Kamis, 18 April 2024 - 23:01 WIB

Disparitas Sidang Korupsi dan Sandal Jepit

Kamis, 18 April 2024 - 15:40 WIB

Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung

Kamis, 18 April 2024 - 14:17 WIB

Jadwal Sidang Tak Menentu, Pencari Keadilan di PN Jakpus Kecewa

Kamis, 18 April 2024 - 11:13 WIB

Selama 3 Bulan, Kejati Jateng Berhasil Eksekusi 5 DPO Korupsi  

Jumat, 5 April 2024 - 20:51 WIB

Quotient TV Bahas Mafia Tanah, Alvin Lim: Kasus Perdata Berubah Jadi Pidana

Kamis, 4 April 2024 - 16:31 WIB

Pj Walikota Bekasi Raden Gani Jadi Saksi Sengketa Pemilu 2024 di MK

Berita Terbaru

Foto: Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya Periode 2024-2027

Rabu, 24 Apr 2024 - 13:01 WIB

Aksi Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia di Mahkamah Agung

Berita Utama

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Selasa, 23 Apr 2024 - 19:07 WIB