Pengamat IDD: Nasib Hak Interpelasi Formula E Anies Baswedan

- Jurnalis

Senin, 30 Agustus 2021 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Pengamat Bambang Arianto dan Anies Baswedan

Foto: Pengamat Bambang Arianto dan Anies Baswedan

BERITA JAKARTA – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI DPRD DKI Jakarta secara resmi telah mengajukan hak interpelasi dengan menyerahkan surat tanda tangan kepada pimpinan dewan di Gedung DPRD DKI Jakarta pada, Kamis 26 Agustus 2021 kemarin.

Dengan begitu ada 33 Anggota DPRD yang sudah setuju dengan hak interpelasi yakni, 25 Anggota Fraksi PDIP dan 8 Anggota Fraksi PSI.

Pada awalnya, pengajuan hak interpelasi dilakukan karena dua Fraksi tersebut ingin meminta jawaban Gubernur Anies Baswedan perihal rencana penyelenggaraan kompetisi Formula E di Jakarta pada 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto menilai, usulan hak interpelasi terhadap kebijakan Gubernur Anies Baswedan merupakan hal lumrah dalam demokrasi, termasuk menjadi bukti bahwa iklim demokrasi di Jakarta sangat dinamis.

Baca Juga :  Jaksa OTT Oknum Hakim "Yang Mulia" Vonis Bebas Kasus Pembunuhan

Selain itu, sambung Bambang, peran partai oposisi bisa dikatakan konsisten untuk rajin mengkritisi dan mengawasi setiap kebijakan Gubernur DKI Jakarta.

“Lagi pula ini merupakan hak setiap legislator untuk menyatakan keberatan soal penyelenggaraan Formula E, terutama di saat kita lagi bersama-sama fokus menangani pandemi Covid-19,” kata Bambang, Senin (30/8/2021).

Kendati demikian, lanjut Bambang, pengesahan hak interpelasi baru bisa dilakukan jika rapat Paripurna dihadiri 50 persen plus 1. Berarti hak interpelasi masih membutuhkan dukungan 21 Anggota Dewan lagi.

“Tapi, melihat kondisi politik saat ini, bukan tidak mungkin partai politik yang awalnya menolak bisa berubah haluan kemudian ikut mendukung hak interpelasi,” ujarnya.

Sebab menurut Bambang, peran publik terutama warganet untuk menekan Parpol tidak bisa diremehkan. Apalagi ini urusan penggunaan uang rakyat untuk kegiatan yang akan digelar pada saat pandemi Covid-19 belum jelas kapan berakhir.

Baca Juga :  Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar

Disinilah kemudian peran publik sangat dibutuhkan untuk bisa ikut menekan partai politik yang menolak hak interpelasi agar bisa berubah haluan untuk mendukung hak interpelasi.

Dengan tekanan publik yang masif terutama warganet dapat membuat pimpinan pusat Parpol masing-masing, berubah haluan dan ikut menekan Fraksi Partai di DKI Jakarta untuk mensetujui hak interpelasi.

“Sebab bagaimanapun pimpinan pusat Partai tidak ingin Partainya dihakimi publik yang kemudian bisa ikut berdampak pada menurunnya elektabilitas Parpol. Artinya, ini tergantung lagi pada partisipasi publik Jakarta, apakah ikut menekan atau cuek terhadap isu ini,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran
Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar
Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?
Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung
Dugaan Dewas KPK “Lindungi” Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK
Badai KKN Menerpa Mahkamah Agung
Kongkalingkong Perkara Tim Saber Pungli Kejagung Amankan Duit Rp1 Triliun
Kisah Majelis Hakim PN Surabaya “Nyambi” Kuasa Hukum Kena OTT
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:56 WIB

Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 01:07 WIB

Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 00:12 WIB

Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung

Jumat, 25 Oktober 2024 - 23:56 WIB

Dugaan Dewas KPK “Lindungi” Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK

Berita Terbaru

Foto: Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot

Senin, 28 Okt 2024 - 07:54 WIB

Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard-5402

Internasional

Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard-5402

Minggu, 27 Okt 2024 - 12:14 WIB