Jelang Puasa, TPU Telaga Asih Bekasi Ramai Dikunjungi Penziarah

- Jurnalis

Jumat, 2 April 2021 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Sudah menjadi tradisi setiap menjelang bulan Ramadhan ataupun lebaran, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai ramai dikunjungi masyarakat para peziarah dibandingkan bulan biasanya.

Di TPU Huni, Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, misalnya, semenjak kemarin TPU Huni tersebut, sudah mulai banyak dikunjungi para peziarah yang datang untuk mendoakan sanak keluarganya yang telah tiada.

“Ziarah kubur ini sudah menjadi tradisi menjelang puasa. Selain itu, sudah menjadi rutinitas dan sudah membudaya,” kata Hendra salah seorang peziarah kepada Matafakta.com, Jumat (2/4/2021).

Dia mengaku, mendekati bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha selalu datang ke makam untuk mendo’akan serta membersihkan pemakaman kerabat dan sanak saudaranya.

“Ini makam orang tua saya, sekarang ini kita cuma bisa mendo’akan almarhum,” tandas Hendara sambil membersihkan makam.

Sementara, petugas Pemakaman Umum Huni, Mo’ol mengungkapkan, mendekati bulan puasa dan hari- hari tertentu biasanya makam Huni ini banyak dikunjungi penziarah untuk mendoakan leluhurnya.

“Mendekati bulan puasa Ramadhan, setelah Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dan makam ini ngak pernah sepi dari peziarah kubur. Namun, ada juga yang rutin berziarah di hari Jumat,” tuturnya.

Baca Juga :  Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum

Dihari – hari seperti sekarang ini, Mo’ol bersyukur, selain dari gajih diterima selama ini, pendapatan untuk keluarganya bertamba dari hasil Pemakaman Umum Huni, Telaga Asih, Kabupaten Bekasi.

Mendekati bulan puasa saat ini, tambah Mo’ol pendaptan per hari dari membeesihkan makam dan jaga motor serta diberi uang terimakasih dari peziarah makam, Rp500ribu terkadang bisa lebih.

“Sedangkan gajih yang diterima dari Kelurahan Telaga Asih, Rp500ribu per bulan dan Rp200ribu per bulan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB