BERITA JAKARTA – Herd immunity merupakan upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh. Sehingga, daya tahan atau imunitas diharapkan akan muncul dan virus akan reda dengan sendirinya.
Dalam soal penanggulangan pandemi Covid-19 ditanah air, Pemerintah berupaya agar herd immunity dapat segera terbentuk melalui vaksinasi yang dilakukan secara masif.
“Tantangannya satu, banyak yang rebutan diseluruh dunia. Banyak negara yang belum dapat. Kita dibanding negara Asia dan negara maju alhamdulillah bisa mulai,” kata Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, Kamis (4/3/2021) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budi juga mengatakan, dalam 6 bulan kedepan Indonesia akan mendapat total sekitar 90 juta dosis dari total kebutuhan sekitar 362 juta dosis untuk 181 juta rakyat Indonesia. Ini berarti sampai dengan bulan September 2021, baru sekitar 45 juta masyarakat yang menerima vaksin.
“Program ini harus selesai dalam waktu 1 tahun sesuai arahan Bapak Presiden,” ungkap Budi dalam dialog “Digitalisasi Percepatan Vaksinasi” yang diselenggarakan KPCPEN – FMB9 secara daring tersebut.
Untuk memenuhi target itulah, Menkes Budi memastikan bahwa Pemerintah akan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar program vaksinasi ini dapat selesai sesuai dengan yang direncanakan.
Adapun kolaborasi yang akan dan sudah dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI adalah kerjasama antar instansi Pemerintah, Kementerian atau Lembaga dan swasta.
“Saya pun sudah merangkul TNI. Jadi sekarang TNI dan Polri sudah menyuntikkan sendiri ke tenaga mereka, karena mereka ternyata memiliki tenaga kesehatan yang banyak sekali,” jelasnya.
Selain kolaborasi, Menkes juga memanfaatkan teknologi untuk mempercepat dan memudahkan pelaksanaan vaksinasi agar selesai tepat waktu.
“Caranya, dengan menggandeng aplikasi untuk menyederhanakan proses administrasi, sehingga dapat memperbanyak titik-titik penyelenggaraan vaksinasi, termasuk dalam bentuk drive thru,” pungkasnya. (Yon)