Lurah RJ Bantah Tuduhan Asusila, Korban: Ya, Namanya Juga Orang

- Jurnalis

Sabtu, 6 Maret 2021 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Perempuan pekerja warung kopi korban asusila oknum Lurah Pekayon Jaya, Kota Bekasi, EV (24), tidak mempersolkan adanya bantahan RJ dalam memenuhi panggilan dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi.

“Ngak apa – apa mas kalau dia bantah, ya namanya orang, tinggal tunggu kabar selanjutnya kaya gimana,” kata korban EV menanggapi Matafakta.com, Sabtu (6/3/2021).

Diungkapkan, EV, dirinya juga sudah mendatangi BKPPD Kota Bekasi melaporkan prilaku tidak senonoh RJ terhadap dirinya sebagai perempuan.

“Saya juga sudah datang ke BKPPD Kota Bekasi dan sudah saya jelaskan semua kronologis kejadiannya,” tutup EV singkat.

Sebelumnya, RJ sudah memenuhi panggilan BKPPD Kota Bekasi dan membantah pemberitaan dugaan asusila yang beredar tentang dirinya yang tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

Meski begitu, RJ menyatakan, kedepan akan selalu menjaga kehormatan, perilaku sebagai pegawai dan nama baik Pemerintah Kota Bekasi dengan tidak menimbulkan isu-isu negative.

BKPPD Kota Bekasi pun, menyatakan, telah melakukan pembinaan terhadap RJ sesuai Perwal No:16 tahun 2017, tentang Kode Etik dan Perilaku ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Baca Juga :  Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Diketahui, dalam kasus tersebut, Sekretaris Kelurahan (Sekel), Ucup Suratman mengaku, sudah beberapa kali melakukan mediasi dengan korban EV, namun tidak menemukan titik terang.

Ucup juga mengaku, sudah menyampaikan permohonan maaf mewakili RJ dan memohon kepada korban untuk mencabut laporan polisinya terhadp terlapor RJ selaku pimpinannya.

Dalam kasus tersebut beredar juga rekaman yang diduga korban EV bersama pendampingnya bertemu dengan RJ yang dengan lantang menantang RJ untuk bersumpah, karena tidak mengakui perbuatannya. (Indra/Edo)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB