BERITA BEKASI – Relawan Banser tanggap bencana (Bagana) Kabupaten Bekasi bergerak cepat membantu para korban banjir di Kampung Kali Ulu, Desa Tanjung Sari dan Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Posko Siaga pun dirikan bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Utama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan Relawan Ambulance Nahdlatul Ulama (RANU), Kabupaten Bekasi.
“Hari ini, pukul 02.15 WIB pagi, air sudah naik 1 meter, warga pindah ketempat yang lebih tinggi pukul 03.00 WIB. Disini ada satu kampung dua desa yaitu Kampung Kali Ulu, Desa Tanjung Sari dan Desa Karangraharja,” Satuan Khusus Bagana Kabupaten Bekasi, Muhaimin kepada Matafakta.com, Sabtu (20/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Muhaimin, untuk kendala evakusi hari ini kita terbatas pertama akses jalan yang tidak bisa masuk untuk bantuan seperti logistik dan peralatan serta ada juga warga yang tidak mau dievakuasi ketempat yang lebih tinggi.
“Ada juga warga yang tidak mau dievakuasi karena ingin bertahan, Bahkan air sudah sampai rumah mereka, baru mereka mau dievakuasi,” jelasnya.
Di kampung Kali Ulu ini, bukan setahun atau dua tahun. Bahkan setiap musim hujan di Kampung Kali Ulu ini jadi langganan banjir.
“Saya minta perhatian Pemerintah yang bener- bener kalau membuat bendungan air, agar warga tidak terkena banjir terus menerus atau solusinya warga di pindahkan,” harapnya.
Karena hal seperti ini, tambah Muhaimin, akan seperti ini terus dan juga setiap mereka banjir mereka pun tempat pengungsiannya kurang efektif.
“Kami dari relawan minimal ada bantuan seperti bantuan logistik yang disediakan disini dan ketika banjir lagi kita sudah siap. Kendala yang paling berat evakuasi warga satu jalan ke dua akses masuk,” pungkasnya. (Hasrul/Usan)