BERITA BEKASI – Seribu rumah dari 10 RT di Desa Laban Sari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dua hari di Kepung Banjir. Luapan banjir tersebut terjadi akibat meluapnya air di Sungai Cibe’et dan Sungai Citarum yang terus meningkat.
Kepada Matafakta.com, Kepala Desa (Kades) Laban Sari, Amak Gozali mengatakan, ketinggian air mulai dari 50 sampai 80 centimeter merendam seribu rumah warga yang hingga kini belum mendapatkan perhatian atau bantuan logistik dan obat-obatan dari Pemerintah.
“Ada 1.000 Rumah dari 1.200 Kepala Keluarga yang tergenang banjir dengan ketinggian 50 cm hingga 80 cm. Dari 12 RT yang tergenang banjir ada 10 RT yang tidak terkena banjir hanya 2 RT,” kata Amak Gozali, Senin (8/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amak Gozali merinci, 10 RT itu yakni Kampung Nanggewer RT01/RW01, Kampung Nanggewer RT02/RW02, Kampung Jatimulya RT02/RW01, Kampung Jatijaya RT01/RW02, RT02/RW03, Kampung Pamundayan RT01/RW03, RT03/RW03, Kampung Leuwilaban RT01/RW05 dan Kampung Rengas 10 RT yaitu RT02/RW06.
“Dengan adanya musibah banjir ini akhirnya melumpuhkan aktifitas warga. Untuk itu, dia berharap baik kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat bisa memberikan perhatian kepada warga,” ungkapnya.
Adapun kebutuhan pokok yang dibutuhkan yaitu baik seperti makan minum, mandi cuci kakus (MCK), sandang pakaian dan tempat tinggal sementara, karena jika kegagalan memenuhi kebutuhan pokok ini akan membawa dampak buruk seperti penyebaran penyakit berbahaya bahkan kematian.
“Dan untuk bantuan darurat yang di butuhkan oleh warga kami yang sedang terkena banjir yaitu seperti tenda darurat, peralatan masak, genset listrik, lampu darurat, alat-alat untuk evakuasi, peralatan medis, selimut, peralatan makan minum dan lain sebagainya,” pungkas Amak Gozali. (Hasrul/Mul)