Dua Menteri Tinjau Lokasi Penyebab Banjir Kolong Tol JORR Kalimalang

- Jurnalis

Rabu, 27 Januari 2021 - 00:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Menteri Agraria dan Tata Ruang pada Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) RI, Sofyan Djalil dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono melakukan peninjauan lapangan di Kota Bekasi, terkait program penyelesaian banjir Jabodetabek, Rabu (27/1/2021).

Dua menteri itu, langsung hadir dilokasi Sungai Kali Cakung yang bersebelahan dengan area Komersil Kota Bintang Kota Bekasi.

Kita ketahui, kolong Tol JORR Kalimalang yang beberapa waktu kembali banjir dan mengakibatkan akses jalan tersendat salah satunya diakibatkan adanya penyempitan badan Sungai Kali Cakung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan itu, turut mendampingi kedua menteri, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto serta Unsur Muspida Kota Bekasi dan Kepala BPN Kota Bekasi, Deputi ATR BPN.

Menteri ATR BPN, Sofyan Djalil mengatakan yang menjadi fokus pada peninjuannya kali ini adanya penyempitan Sungai karena pihak pengembang membangun tidak sesuai standar. Maka upaya yang dilakukan bersama Kementerian PUPR, Developer dan Pemkot Bekasi bagaimana mengembalikan fungsi Sungai tersebut.

Baca Juga :  Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Dia juga mengatakan, adaya pelanggaran atau ketelanjuran ini bukan berarti masuk ranah pidana. Namun diberlakukan restorasi juctice, sehingga pihak pengembang bersedia mengembalikan fungsi Sungai Kali Cakung.

“Nah intinya adalah ini harus kita dikembalikan fungsinya. Fungsinya Sungai harus kuncinya dikembalikan sebagai badan air. Sehingga nanti tidak jadi gara-gara properti ini banjir sebelah sana. Jadi kalau dulu airnya bisa seribu liter per detik, nanti akan dikembalikan ke fungsi itu. Restorasi justice,” kata Sofyan.

Senada, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan, pihaknya berupaya dalam setahun ini, program pengembalian fungsi Sungai dapat dilaksanakan bekerjasama dengan stakeholder terkait. Terlebih dahulu melakukan desain sesuai keberadaan lokasi komersil Kota Bintang.

“Saya kira masih ada lahan. Dengan investor kita cari solusinya dan desain bareng untuk bisa kita  mengembalikan fungsinya,” jelas Basoeki.

Sebelumnya, Kementerian PUPR dan Deputi ATR BPN meninjau kolong JORR, Kalimalang pada saat bajir beberapa waktu lalu. Hasilnya, Kali Cakung mengalami penyempitan badan Sungai yang seharusnya 12 meter eksisting hanya 6 meter.

“Jadi kemarin kan, Banjir di kolong tol dan ini terjadi terus-terusan. Kami waktu banjir saya turunkan Tim disini. Dan evaluasinya bersama dengan Deputi ATR, Pak Situmorang ditemukan bahwa ini aslinya kan 12 meter, lebarnya. Itu bisa diitung debitnya berapa maksimum. Begitu masuk kesini, itu menjadi 6 meter. Kita sekarang, ATR memiliki mekanisme restoratif justice,” tandas Basoeki.

Baca Juga :  Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sementara, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dalam kesempatan itu mengatakan, dukungannya terkait program pengembalian fungsi Kali Cakung yang diinisiasi Pemerintah Pusat melalui Menteri ATR BPN dan Menteri PUPR.

Pemkot Bekasi juga terus melakukan upaya agar banjir diwilayah aliran Kali Cakung bisa teratasi dimulai program penyelesaian banjir mulai dari hulu Sungai di Jatisampurna, Polder Dosen IKIP, menuju perumahan Duta Kranji hingga mengarah ke Kanal Banjir Timur.

“Kali Cakung hulunga di Jatisampurna, kita buat Polder di IKIP Jatikramat dan di Perumahan Duta kita siapkan 2.2 hektar untuk dijadikan embung lalu mengarah ke KBT. Kita koordinasikan terus agar penyelesaian banjir secara dilakukan mengingat elevasi Kota Bekasi, 29 meter diatas permukaan laut,” pungkasnya. (Edo)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB