BERITA DEMAK – Untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak canangkan vaksin Covid-19 tingkat Kabupaten yang berlangsung di Aula Puskesmas Demak 1.
Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati, Joko Sutanto, Ketua DPRD, Fachrudin Bisri Slamet, Komandan Kodim 0716, Letkol Arh Mohamad Ufiz, Kapolres, AKBP Andika Bayu Adhittama, Kajari, Suhendra, Sekda, Singgih Setyono, Kepala Dinkes, Guvrin Heru putranto dan Kepala Puskesmas, Munarto.
Plh Bupati Demak, Joko Sutanto menyampaikan, vaksinasi Covid-19 bertujuan mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat, dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Demak sendiri dimulai dengan sasaran tenaga kesehatan dan diharapkan penyuntikan dosis pertama selesai pada akhir bulan Januari 2021.
“Setelah vaksinasi tenaga kesehatan, akan dilanjutkan pada petugas pelayan public yaitu TNI, Polri dan lainnya,” ujar Joko, Senin (25/1/2021) kemarin.
Pada kesempatan itu, Joko Sutanto mengingatkan, meskipun telah dilakukan vaksinasi harus tetap mematuhi protokoler kesehatan seperti mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
“Harus tetap patuhi protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan jauhi kerumunan,” imbaunya.
Perlu diketahui bersama bahwa Corona Viruse Disease 2019 (Covid-19) telah ditetapkan WHO sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia atau Publich Health Emergency Of International Concern (PHEIC) dan pada 11 Maret 2020 WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi.
Pemerintah juga menetapkan pandemic Covid-19 sebagai bencana non alam. Sejak diumumkan kasus konfirmasi pertama di Indonesia pada Maret 2020, kasusnya terus meningkat dan menyebar. Tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga menyebar hingga pedesaan, termasuk di Kabupaten Demak.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan antara lain dengan penerapan protokoler kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, disamping melakukan upaya testing, tracing, treatmen dan isolating.
Selain upaya tersebut, diperlukan juga intervensi lainnya untuk memutus mata rantai penularan penyakit, yaitu melalui upaya vaksinasi. (Nining)