BERITA BEKASI – Camat baru Cikarang Timur akan mengandeng stakeholder dan masyarakat diwilayah kerjanya dalam mengemban tugasnya sebagai perangkat daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepada Matafakta.com, Camat Cikarang Timur, Rofi mengungkapkan, visi dan misi setiap Kecamatan sama hanya lebih cepat atau tidaknya tercapai itu harus melibatkan kerjasama masyarakat. Oleh karena itu, dirinya terbuka untuk melibatkan semua unsur, termasuk awak media.
“Saya selalu terbuka untuk berdiskusi demi terlaksananya program-program guna memajukan wilayah Cikarang Timur,” kata Rofi, Senin (25/1/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Artinya, sambung Rofi, awal tugasnya menjadi Camat di Cikarang Timur, sangat mengharapkan solidaritas dari segenap stakeholder yang ada untuk memajukan wilayah, karena pastinya sangat membutuhkan sumbangsih baik itu berupa pemikiran ataupun tenaga dan lain lain.
“Bagaimana caranya setiap elemen bisa bersinergi untuk kedepan, kan sangat jelas wilayah Cikarang Timur ini adalah wajah utama di Jalur Pantura, sehingga menjadi tantangan tersendiri. Artinya juga, kita jadi salah satu etalase Kabupaten Bekasi yang semestinya bisa memberikan performa yang baik,” ungkapnya disela-sela dalam menjalankan tugasnya.
Fungsi pemerintahan itu, lanjut Rofi, sangat jelas parameternya ada di masyarakat bagaimana masyarakat bisa merasakan fungsi-fungsi pemerintahan baik sosial, ekonomi, keagamaan, kepemudaan dan fungsi-fungsi lain sampai dengan dibawah dan tentu bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, perlu kerjasama.
“Di Kecamatan sendiri tidak ada jabatan yang tidak penting, karena semua kinerja kita dibidang pelayanan. Oleh karena itulah, harus sesuai posnya masing-masing agar didalam kinerja bisa tercapai hasil yang maksimal,” jelas Rofi.
Masih kata Rofi, sebetulnya, sebagai pihak Kecamatan sangat tidak nyaman kalau masih ada warganya yang tidak makan atau rumah dan lantainya masih seperti jaman Majapahit (tanah dan bilik). Dia pun berharap kalau ada yang masih seperti itu harus dicarikan solusi dan diinventarisir, karena Cikarang Timur adalah potret kota yang masyarakatnya dibawah kemiskinan.
“Salah satu tujuan utama kami selaku yang diberi amanah selain infratruktur adalah mengentaskan kemiskinan diwilayah Cikarang Timur. Maka dari itu, kami akan mengkoordinasikan dengan para Kepala Desa untuk mengetahui ada apa di setiap Desa yang mereka naungi,” paparnya.
Kekompakan antara pihak Desa dan Kecamatan harus sinergi dalam membangun dan membuat kenyamanan dilingkungan wilayah Cikarang Timur. Dan tujuan kedua, adalah mengentaskan kemiskinan. Jadi, masalah ekonomi kita lihat berbagai masalah kemiskinan kita jangan terjebak pada situasi memelihara orang miskin, tapi bagaimana caranya kita memutus masalah kemiskinan ini.
Rofi menambahkan, bagaimana orang yang makan sehari jadi makan dua kali, ini perlu sinerginitas dari para Stakeholder tidak mungkin hanya satu titik, tapi harus dibeberapa titik orang miskin, maka dari itu kami akan membahas ini dengan beberapa dinas seperti dinas perikanan, pertanian karena selama ini kita jangan terfokus pertanian dan peternakan butuh lahan yang luas, karena ada sistem lain seperti hidroponik dan kolam terpal di wilayah Cikarang Timur.
“Intinya dari program ini masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya. Dengan mengadakan pelatihan-pelatihan supaya menjadi sumber daya manusia yang mumpuni. Maka dari itu, kita juga harus mengedepankan masalah komunikasi agar tidak terjadi mis komunikasi supaya sinergiritas bisa tercapai dan kegiatan tersebut tepat sasaran,” pungkasnya. (MUL)