BERITA BEKASI – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman, sangat menyayangkan sejak awal penganggaran pembangunan WC senilai Rp98 miliar untuk 488 WC yang tersebar dibeberapa sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Anggarannya memang fantastis kalau dilihat dari kasat mata. Tetapi itu kan program Dinas,” kata Soleman kepada Matafakta.com, Minggu (13/12/2020)
Diungkapkan Soleman, sejak awal pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bekasi, pihaknya sudah mempertanyakan anggaran tersebut kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Namun, pihak Dinas meyakini Legislatif, kalau anggaran tersebut wajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka, sejak awal sudah kita tanya, tetapi mereka meyakini kita bahwa akan tanggung jawab,” jelas pria berkacamata yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bekasi ini.
Dia menambahkan, anggaran yang sangat fantastis tersebut berbanding terbalik, dengan kebutuhan anggaran lain. Dicontohkan dia, saat program Rutilahu PDI Perjuangan hanya menghabiskan anggaran Rp50 juta untuk pembangunan 1 rumah.
“Kita (PDI Perjuangan) dengan modal Rp50 juta sudah bangun rumah yang sudah ada dapur, kamar mandi dan perabotan. Satu rumah tidak sampai mengahabiskan Rp200 juta,” sindirnya.
Kedepan, Soleman berharap, Dinas, agar memiliki program yang dapat bermanfaat banyak kepada masyarakat. Sehingga, tidak terbentuk opini Pemerintah dan Legislatif, hanya menghambur-hamburkan uang dalam penganggaran.
“Yang lagi ramai ini semua kan masih opini. Kita tunggu saja WC itu dibangun sampai selesai. Kan ada inspektorat dan BPK. Kalau ada kelebihan anggaran. Pasti disuruh balikin duitnya,” pungkas Soleman. (Mul)