BERITA BEKASI – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang rencananya akan dilakukan pada 13 Desember 2020 di 16 Desa yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, diundur hingga 20 Desember 2020 mendatang.
Hal tersebut, disampaikan melalui zoom meeting, Kemendagri, Pemkab Bekasi, Kapolres Metro Bekasi, Dandim Kabupaten Bekasi, 16 Kepala Desa di Kabupaten Bekasi, BPD dan Panitia Pemilihan Kepala Desa.
“Hari ini, kita telah menyaksikan meeting zoom Mendagri dengan Pemkab Bekasi dan beberapa Pemdes serta Panitia Pilkades yang hadir terkait penundaan,” jelas sekertaris Panitia Pilkades Karangraharja, Juhari, Kamis (10/12/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Juhari, Pilkades serentak Kabupaten Bekasi yang seharusnya 13 Desember 2020 secara resmi diundur 1 minggu, tepatnya 20 Desember 2020 mengingat adanya peningkatan pandemi Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
“Demi keselamatan warga, jumlah DPT 20.300, awalnya per TPS 1.000 orang dan ada 21 TPS di Desa Karangraharja. Setelah menyaksikan meeting zoom kami akan pecah 21 TPS kemungkinan menjadi 42 TPS,” kata Juhari.
“Kalau saksi calon memang harus ditambah dan itu juga kami tidak bisa memaksa, karena itu hak calon tetapi kalau tenaga KPPS akan kami tambah,” sambungnya.
Menurutnya, keputusan, 13 Desember itu dari DPMD dengan 1000 orang per TPS. Sekarang perubahan jadwal Pilkades dari keputusan Mendagri. Jadi, kami sebagai panitia hanya patuh dan taat keputusan Pilkades serentak sekarang ini.
“Kami sebenarnya berat, apa lagi tenaga kami harus terkuras habis sampai hari H. Kami juga ingin cepet selesai tetapi bagaimana pun kami tidak akan mengkesampingkan kesehatan warga hanya demi salah satu indipidu atau golongan,” imbuhnya.
Juhari meminta, masyarakat Desa Karangraharja untuk memaklumi tetap tenang dan kondusif dan kami Panitia akan tetap bekerja semaksimal mungkin untuk menysukseskan Pilkades Desa Karangraharja.
“Pandemi ini kita tidak harapkan semua, tetapi bagaimana pun harus kita hadapi bersama sama. Seluruh masyarakat, tokoh masyarakat bekerjasmaa untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini, sehingga Pilkades tercapai dengan sukses tanpa mengorbankan masyarakat Desa Karangraharja,” pungkasnya. (Usan)