BERITA BEKASI – Didampingi Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Camat Cabang Bungin, Asep Buhcori, lakukan monitoring ke Kampung Kali Mati RT01/RW01, Desa Lenggahsari, Kabupaten Bekasi yang letak geografis wilayahnya berada di seberang Sungai Citarum atau satu daratan dengan warga, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Bersama Kepala Desa (Kades) Lenggahsari beserta jajaran dan Bidan Desa, Camat Cabang Bungin yang didampingi Kasi Trantib, turun langsung melihat kondisi warga Kampung Kali Mati Kabupaten Bekasi yang tempat tinggalnya berbatasan darat dengan warga Kabupaten Karawang.
“Hasil kunjungan kami ke Kampung Kali Mati RT01/RW01, Desa Lenggahsari, penduduk yang kita temui meminta, baik itu ke Pemerintah Desa, Kecamatan, maupun Pemerintah Kabupaten untuk mencarikan solusi agar tempat tinggal mereka jadi satu daratan dengan Kabupaten Bekasi,” kata Asep Buhcori kepada Matafakta.com, Kamis (26/11/2020)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alasan mereka, sambung Asep, mereka ingin tinggal satu daratan dengan warga Desa Lenggahsari lainya, karena mereka jika ingin ke sekolah, berobat ke Puskesmas dan mengurus surat kependudukan dan lainya, harus menyebrangi Sungai Citarum menggunakan perahu eretan terlebih dahulu.
“Kalau menggunakan jalur darat mereka harus melewati Kecamatan Batu Jaya Kabupaten Karawang lalu menyerang menggunakan Jembatan Besi Cabang Bungin. Jadi hal ini yang membuat para penduduk meminta untuk dicarikan solusi agar bertempat tinggal satu daratan dengan Kabupaten Bekasi, bukan ke Kabupaten Karawang” jelas Asep
Dari segi pembangunan, tambah Asep, baik jalan lingkungan dan sebagainya, Kampung Kali Mati ini masih kurang tersentuh, karena letaknya tidak satu daratan dengan Kabupaten Bekasi. Secara, adminitrasi memang masuk ke wilayah Kabupaten Bekasi, tapi secara geografis letaknya di seberang Sungai Citarum masuk ke Kabupaten Karawang.
“Warga Kampung Kali Mati Desa Lenggahsari, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi yang tinggalnya terpisah daratan, karena terbelah Sungai Citarum. Disana ada satu RT dengan jumlah 102 Kepala Keluarga dari 52 rumah,” pungkasnya. (Hasrul)