BERITA JAKARTA – Sedikitnya ada lima jenderal bintang dua berpangkat Irjen dilingkungan kepolisian akan bersaing ketat untuk bisa masuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 1 Desember ini. Mereka adalah Kapolda Riau, Irjen Agung Setya, Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil, mantan Kapolda Bali Petrus Golose, Korsahli Kapolri Irjen Nana dan Kapolda Jabar, Irjen Dopiri.
“IPW melihat, persaingan ketat kelima jenderal ini untuk menjadi Kepala BNN tak terlepas dari makin riuhnya bursa Kapolri seiring akan pensiunnya Kapolri Idham Azis pada akhir Januari 2021,” kata Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Matafakta.com, Rabu (25/11/2020).
Salah satu syarat, sambung Neta, untuk bisa masuk dalam bursa calon Kapolri adalah harus menjadi jenderal bintang tiga (Komjen). Dalam waktu, dekat akan ada dua posisi Komjen yang masuk masa pensiun yakni, Komjen Heru Winarko kelahiran Jakarta, 1 Desember 1962. Heru adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Maret 2018 memegang jabatan sebagai Kepala BNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu, lanjut Neta, Komjen Didid Widjanardi kelahiran Surakarta 14 Januari 1963. Didid adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Maret 2020 memegang jabatan sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. Seiring akan pensiunnya Heru diperkirakan pada akhir pekan ini Polri akan kembali melakukan mutasi besar.
“Gerbong rotasi ini adalah tahap pertama untuk menyongsong suksesi Kapolri di akhir Januari 2021. Diperkirakan gerbong rotasi kedua akan terjadi di Minggu pertama Januari. Dalam gerbong rotasi pertama akan ada lima jenderal bintang dua yang akan bersaing ketat untuk masuk menjadi Kepala BNN,” jelas Neta.
Menurut Neta, dari lima jenderal bintang dua itu, IPW melihat hanya ada dua jenderal yang paling kuat sebagai calon Kepala BNN, yakni Irjen Agung Setya dan Irjen Petrus Golose. Agung adalah nama baru dalam bursa calon jenderal bintang tiga di Polri. Namanya muncul setelah Presiden Jokowi tertarik dengan program kerjanya selama menjadi Kapolda Riau.
“Sedangkan Petrus Golose adalah Kapolda paling lama menjabat dalam sejarah Polri. Petrus menjabat selama empat tahun lebih menjadi Kapolda Bali. Beberapa waktu lalu, Petrus dimutasi dalam rangka persiapan jabatan di luar Polri. Namanya sempat disebut sebut sebagai calon kuat Kepala BNPT namun dia kalah bersaing dengan teman satu angkatannya, Boy Rafli,” ungkapnya.
Dikatakan Neta, tampilnya jenderal bintang dua menjadi Kepala BNN di awal Desember ini tentu memunculkan persaingan baru dalam bursa calon Kapolri.
Selama ini, tambah Neta, dari 14 jenderal bintang tiga di Polri, IPW melihat hanya ada empat jenderal bintang tiga yang menjadi calon kuat untuk masuk bursa kapolri, yakni Wakapolri Gatot Edi, Kabareskrim Sigit, Kabaharkam Agus, dan Kepala BNPT Boy Rafli.
“Jika 1 Desember nanti ada bintang dua yang masuk menjadi Kepala BNN yang bersangkutan diperkirakan juga bakal meramaikan bursa calon Kapolri,” pungkasnya. (Indra)