Borobudur Marathon 2020 Dibagi Dua Kategori, Elite dan Virtual

- Jurnalis

Rabu, 16 September 2020 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Borobudur Marathon 2020

Borobudur Marathon 2020

BERITA SEMARANG – Ditengah situasi normal baru pandemi virus Corona atau Covid-19, even lomba lari Borobudur Marathon (BorMar) tahun ini tetap akan digelar di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada 15 November 2020 mendatang.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyampaikan, BorMar 2020 tahun ini mengambil tema ‘Rhythm of Soul‘ berkonsep hybrid yang dibagi menjadi dua kategori, yakni elite race (30-40 pelari undangan di Borobudur) dan virtual edition (diikuti masyarakat umum yang bebas berlari di mana saja).

”Semula, kami dihadapkan dua pilihan, antara ya atau tidak untuk menggelar Borobudur Marathon, karena pandemi Covid-19. Namun setelah berdiskusi panjang dengan panitia, termasuk PB PASI, akhirnya kami optimistis, even ini tetap digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Pandemi tak membuat kami menyerah, kami bisa dan Jateng akan terus berlari,” kata Ganjar, Rabu (16/9/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut hadir, dalam kesempatan itu, Dirut Bank Jateng Supriyatno, Ketua Yayasan Borobudur Maratho, Liem Chie An dan Kepala Disporapar Jateng, Sinoeng Noegroho Rachmadi.

Menurut Ganjar, pandemi justru memunculkan ide brilian bagi penyelenggaraan BorMar dengan cara-cara baru, misalnya konsep virtual.

“Ini artinya kreativitas, semangat dan optimisme tetap ada di Jateng. Harapannya tentu akan menjadi contoh bagi negara lain yang sebelumnya telah membatalkan atau mengundurkan lomba lari akibat pandemi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kado HBA, Kejari Blitar Rilis Capaian Kinerja

Pada kesempatan itu, Supriyatno mengatakan, bahwa Bank Jateng tetap komitmen mendukung lomba lari yang telah memasuki tahun keempat. Diakuinya, BorMar kali ini, tentu berbeda dari sisi ekonomi, karena tahun lalu yang diikuti minimal 10.000 orang.

“Kami tahun ini lebih mendukung pada semangat kreativitas dan pantang menyerah tadi. Kegiatan mendukung UMKM seperti Pawone Borobudur Marathon tetap ada. Dan ingat patch finisher (medali) untuk pelari virtual nantinya dibuat oleh warga Magelang,” jelasnya.

Sementara itu, Insiator lomba, Liem Chie An mengungkapkan rasa optimismenya BorMar kali ini kembali menggugah semangat berlari warga Magelang dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Selain itu, juga masih mencetuskan kontribusi bagi pariwisata Jateng.

”Jauh hari, banyak orang bertanya ke saya, ada marathon lagi nggak nih di Borobudur? Artinya, antusiasme berlari masih sangat tinggi. Dan setelah peluncuran ini, saya yakin Borobudur Marathon tetap ada,” ucapnya.

Sekjen PB Tigor Tanjung menyebut, ada tiga manfaat yang diperoleh dengan tetap digulirkannya BorMar yang sebelumnya telah direkomendasi PB PASI.

Pertama, membuka gaung kompetisi di mata Internasional meskipun dengan konsep virtual. Kedua, memberikan kesempatan pelari di Indonesia untuk menjajal kemampuannya, setelah hampir setahun ini tak mengikuti kompetisi.

Baca Juga :  KKM UNIBA Kelompok 63 Gelar Pengobatan Gratis di Sukajadi Carita

“Kami memang telah membatalkan atau mengundurkan jadwal kompetisi di semua lomba lari Tanah Air. Pelari sekelas Muhammad Zohri yang sudah lolos Olimpiade pun, tak bisa berlari tahun ini,” kata Tigor.

Keuntungan lainnya adalah memberikan ide bagi PASI untuk membuat regulasi lari di masa pandemi. Pihaknya memang telah menyeleksi para pelari yang turun di BorMar, salah satu kriterianya pada hasil kualifikasi PON.

Untuk jarak pada Borobudur Maratahon 2020 ini tidak ada perubahan. Tiga kategori utama BorMar yakni Marathon, Half Marathon dan 10K. Adapun satu kategori tambahan yakni Friendship dengan jarak lari 3,8 KM. Untuk kelas elite race dilaksanakan sehari dan pelari dikarantina penuh serta dites bebas Covid-19 saat datang dan pulang.

Sedangkan waktu pelaksanaan untuk pelari virtual adalah 15-30 November 2020. “Artinya, peserta bebas mencicil jarak tempuhnya. Misalnya, dia ikut marathon yang 42, 195 KM. Dia bisa sehari 10 KM, hari berikutnya 10 KM sampai finish, kami beri waktu dua minggu. Kami akan memantaunya. Kalau mampu bisa saja dia menyelesaikan marathon dalam sehari,” imbuhnya. (Nining)

Berita Terkait

Kejari Kabupaten Sleman Luncurkan Program “Jabat Kampus”
Kado HBA, Kejari Blitar Rilis Capaian Kinerja
KKM UNIBA Kelompok 63 Gelar Pengobatan Gratis di Sukajadi Carita
Sambut HBA ke-64 dan IAD ke-24, Kejari Taliabu Tebar Keperdulian
Pelepasan KKM UNIBA Kelompok 63 Desa Sukajadi Carita Pandeglang
Soal Banner Pilkada, Pj Walikota Malang Sebut Itu Apresiasi Masyarakat..!
Kejati Jateng Mulai Usut Dugaan Korupsi Revitalisasi Alun-Alun Semarang
Maju Pilkada, Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat Dituding Bebani ASN
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 18:53 WIB

Kejari Blitar Jateng Musnahkan Beragam Barang Bukti Hasil Kejahatan

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:52 WIB

LQ Indonesia Law Firm Penuhi Undangan Eksekusi Aset Sitaan KSP-SB Bogor

Kamis, 25 Juli 2024 - 22:19 WIB

Kejagung Soroti “Kejanggalan” Vonis Bebas Anak Bekas Anggota DPR

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:25 WIB

Kejari Kabupaten Tegal Memburu Pelaku Korupsi Dana Desa

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:15 WIB

Kejari Kabupaten Tegal Pamer Hasil Capaian Kinerja

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:03 WIB

Kejari Kabupaten Bekasi Selesaikan Kasus Sadi Bin Kadin Dengan Restoratif Justice

Senin, 22 Juli 2024 - 15:41 WIB

Waduh..!!!, Setahun Kejari Jakpus Tak Sidangkan Pemalsuan Surat KSP Indosurya

Jumat, 19 Juli 2024 - 14:40 WIB

Soal Final Kepailitan, Praktisi Hukum Persoalkan Trasparansi Publik PN Jakpus

Berita Terbaru

Foto: Dr. Ujang Iskandar, ST, Msi

Berita Utama

Sang “Tupai” Terjatuh Usai ke Vietnam

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:57 WIB