BERITA JAKARTA – Dengan cara mengemis sambil mengecat seluruh tubuhnya aksi kejar-kejaran pun terjadi dalam razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta di Kawasan Lampu Merah Pangkalan Jati, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2020).
Dalam razia itu, dua orang ‘manusia silver’ diamankan petugas dari lokasi setelah sebelumnya mencoba untuk kabur dari kejaran anggota Satpol PP.
Dua orang ‘manusia silver’ ini pun mengambil langkah seribu saat petugas Satpol PP tiba di lokasi yang kala itu cukup ramai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun sudah lari sejauh hampir 500 meter, namun usahanya sia-sia, salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini akhirnya hanya bisa pasrah saat ditangkap dan diamankan.
Manusia silver bernama, Novri (37) yang diamankan petugas mengatakan, dirinya sengaja kabur karena takut ditangkap Satpol PP. Pasalnya, dengan diamankannya dia tahu akan dikirim ke Panti Sosial.
“Kalau sampai Panti Sosial kita terkurung. Dan kalau sudah masuk Panti ya dua minggu disana, pusing deh mas,” katanya.
Dikatakan Novri, dirinya sengaja menjadi ‘manusia silver’, karena memang sudah tak punya lagi pekerjaan. Sehingga, sejak tiga bulan lalu, Dia pun berharap belas kasihan pengguna jalan untuk memberinya uang.
“Ya lumayan mas. Jadi manusia silver sehari bisa dapat Rp50 ribu sampai Rp80 ribu buat makan sama buat kebutuhan,” tuturnya.
Novri mengaku, selama ini dirinya tak tahu kalau manusia silver itu dilarang keberadaannya di ibukota. Karena menurutnya, manusia silver bukan merupakan pengemis dan gembel.
“Kita ini kan pakai seni, karena bisa jadi patung dengan keahlian kita, bukan jangan disamakan dengan pengemis lainnya,” pungkas Novri. (Yon)