BERITA JAKARTA – Terpilihnya Direktur Jendral Pemasyarakatan yang baru, Reinhard Silitonga disambut dengan pekerjaan rumah yang banyak. Salah satunya, permasalahan pengendalian narkotika dari dalam Lembaga Permasyarakatan (LP).
Menteri Hukum dan HAM sendiri memilih Reinhard Silitonga sebagai Dirjen Permasyarakatan, karena Reinhard pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba di Polda Sumatera Utara dan Polda Jawa Tengah.
Yasonna berharap, latar belakang tersebut dapat memudahkan Reinhard bekerja sama dengan aparat Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas narkoba di dalam penjara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, dengan terpilihnya Dirjen Pemasyarakatan yang baru bisa bekerjasama dengan baik dengan BNN menanggulangi peredaran narkotika dari dalam Lembaga Pemasyarakatan.
“Kita tentu berharap siapa pun yang bertugas disana bisa bekerja sama dengan baik dan yang menjadi tugas pokok BNN adalah bagaimana kita menanggulangi narkoba,” kata Arman Depari disela kegiatan penyaluran bantuan sosial, Kamis (7/5/2020).
Arman sendiri berharap dengan terpilihnya Dirjen Pemasyarakatan yang baru bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan baik demi pemberantasan peredaran narkotika dari dalam lapas.
“Dengan adanya pejabat baru ini, kita tingkatkan sinergitas yang tujuannya untuk menanggulangi peredaran narkoba di Lembaga Permasyarakatan dan juga untuk menggurangi aktifitas mereka mengendalikan bandar dari dalam lapas. Sangat kita harapkan bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan baik,” tambah Arman.
Ditambahkan Arman, penghuni Lapas dan Rutan sendiri sekitar 50 persen merupakan pelaku kejahatan narkotika, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah terbesar Direktur Jendral Pemasyarakatan Reinhard Silitonga. (Stave)