IPW: Mutasi Ditubuh Polri Kali Ini, Ada 3 Gerbong Besar Bergerak

- Jurnalis

Jumat, 1 Mei 2020 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua IPW, Neta S Pane

Ketua IPW, Neta S Pane

BERITA JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melihat dalam mutasi kali ini, ada tiga gerbong besar yang bergerak yakni, naiknya orangnya Jokowi menjadi Kapolda Jateng, naiknya orang-orangnya Idham Azis diantaranya menjadi Kapolda Kalteng dan Kapolda Jatim serta naiknya orangnya, Budi Gunawan (BG) menjadi Jenderal Bintang Tiga.

“Mutasi besar-besaran ditubuh Polri merupakan hal biasa untuk penyegaran organisasi di Kepolisian,” terang Neta, Jumat (1/5/2020).

Menurut Neta, naiknya orangnya Jokowi menjadi Kapolda Jateng cukup fenomenal bagi dinamika Polri. Sebab yang bersangkutan, bukanlah alumni akademi Kepolisian. Jika melihat cepatnya karir yang bersangkutan melesat setelah menjadi panitia pengamanan pernikahan putri Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sepertinya yang bersangkutan sedang dipersiapkan Jokowi untuk menjadi calon Kapolri ke depan. Bisa jadi akan dipersiapkan menggantikan Idham Azis,” kata Neta.

Dari mutasi besar kali ini yang paling fenomenal dalam penilaian IPW, adalah naiknya Wakapolda Jateng menjadi Kapolda. Sekaligus hal ini menandai untuk pertama kalinya figur non Akpol tampil menjadi Kapolda Jateng.

Baca Juga :  Berbau LGBT, KMI Tolak “Pride Party Jakarta” di Central Cikini Building

Fenomena lain lanjut Neta, adalah naiknya mantan ajudan Presiden SBY menjadi Jenderal Bintang Tiga dan menjabat posisi strategis, yakni Kabaintelkam. Biasanya posisi Kabaintelkam selama ini dipegang figur yang dekat dengan kekuasaan karena menyangkut kemampuan analisa keamanan dan cipta kondisi bagi situasi Kamtibmas dan kelanggengan kekuasaan.

“IPW belum mendapat info A, kenapa mantan ajudan Presiden SBY bisa tampil menjadi Kabaintelkam Polri di era Presiden Jokowi,” sindirnya.

Fenomena yang tak kalah menarik adalah digesernya Kapolda Jatim ke posisi Wakalemdikpol. Padahal di masa Pilpres 2019, Jatim sangat aman dan kondusif serta memberikan suara kemenangan yang signifikan bagi kemenangan Jokowi dalam perolehan suara. Jadi pertanyaannya, kenapa Kapolda Jatim tergeser ke Wakalemdikpol.

Sementara ada Kapolda yang “tidak berdarah darah” di Pilpres 2019 dinaikkan jadi bintang tiga. Fenomena ini sangat ironis, jika dilihat lagi bahwa Pangdam Brawijaya belum lama ini naik posisi menjadi Jenderal Bintang Tiga.

Baca Juga :  Berbau LGBT, KMI Tolak “Pride Party Jakarta” di Central Cikini Building

Masih kata Neta, mutasi kali ini juga membawa sejumlah teman teman satu Angkatan Akpol dengan Idam Azis bergeser ke tempat strategis. Begitu juga beberapa alumni Densus 88 bergeser ke tempat strategis. Di sisi lain ada beberapa orangnya Tito Karnavia tergeser dan ada yang masih bertahan di posisi strategis.

IPW hanya mengingatkan mutasi ini harus bisa menjadikan Polri benar benar promoter, karena tantangan Polri ke depan cukup berat. Dampak pademi Covid-19 telah membuat banyak pihak terpuruk ekonominya, ancaman PHK di depan mata, berbagai industri makin terkapar, dan kesulitan ekonomi makin parah jika wabah Covid-19 tidak berkesudahan.

“Artinya, ke depan Polri tidak sekadar menghadapi tingkah pola para kriminal tapi ancaman konflik sosial sebagai dampak pademi Covid-19, patut dicermati. Apalagi saat ini sudah ada pihak yg menamakan dirinya Anarko yang memprovokasi massa untuk membuat kerusuhan. Sehingga intelijen Kepolisian dituntut bekerja keras untuk melakukan antisipasi dan deteksi dini,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Berbau LGBT, KMI Tolak “Pride Party Jakarta” di Central Cikini Building
Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran
Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024
Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira
Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025
Pj Gubernur DKJ Jakarta Didesak Putus Kontrak PT. Moya Indonesia
Kemenkes Diminta Investigasi Soal Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih
Video Viral Kritisi PNS Sering Rapat di Hotel di Takedown Pemilik Akun
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 18:12 WIB

Berbau LGBT, KMI Tolak “Pride Party Jakarta” di Central Cikini Building

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:25 WIB

Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:08 WIB

Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:40 WIB

Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:30 WIB

Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025

Berita Terbaru

Foto: Salah Satu Lokasi di Desa Sumberjaya

Seputar Bekasi

Kabut Gelap “Aset Milik Pemda Kabupaten Bekasi” Jadi Ajang Bisnis

Senin, 30 Des 2024 - 19:27 WIB

Foto: Ketua LSM GMBI Distrik Kota Bekasi, Abah Zakaria

Seputar Bekasi

Dikecewakan RIDHO, Ketua GMBI Kota Bekasi Abah Zakaria Meradang!

Senin, 30 Des 2024 - 17:02 WIB

Foto: Kantor Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Alat Intelijen Ratusan Miliar di Kejagung Diduga Berasal dari Bandung

Minggu, 29 Des 2024 - 18:42 WIB