Dengan Keterbatasan, Aptrindo Jateng & DIY Masih Terus Jalan

- Jurnalis

Sabtu, 18 April 2020 - 18:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BERITA SEMARANG – Wakil Ketua Aptrindo Jateng & DIY, Bambang Widjanarko menyatakan, sejauh ini seluruh anggota (200 anggota Aptrindo Jateng & DIY) masih tetap berusaha untuk menjalankan usahanya ditengah wabah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Meski harus mencari order muatannya lama dan jarang sekali (kalau sudah berangkat, pulangnya jarang ada muatan lagi), namun mereka belum ada yang membicarakan tentang kebangkrutan (gagal bayar).

Bahkan pihaknya mengaku kini masih berusaha mengumpulkan tabungan untuk membayar THR dahulu, meski setelah itu belum tahu apa yang akan dilakukan jika Covid-19 belum berhenti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beberapa anggota memang sudah ada yang mengajukan insentif berupa penundaan pembayaran leasing, namun belum semuanya mendapat jawaban tegas dari pihak leasing,” kata Bambang di Semarang, Sabtu (18/4/2020).

Dikatakannya, persoalan baru yang muncul adalah masalah keamanan. Pasalnya banyak para begal dan preman yang semakin berani dan meminta upeti di jalanan yang sudah dialami oleh beberapa transportir, meski tidak semua.

Baca Juga :  Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Namun Bambang merasa yakin selama ini pihak keamanan khususnya Polda Jateng bisa menguasi keadaan di jalanan.

“Saat ini pola jalannya diharapkan dengan konvoi berbondong-bondong. Jika perlu untuk muatan barang tertentu minta pengawalan khusus. Dalam pengawalan khusus ini tentunya biaya ditanggung bersama dengan pemilik barang,” ujarnya.

Karena saat ini sambung Bambang, kami tidak bisa menuntut macam-macam dari Pemerintah, karena tidak satu negara pun yang siap menghadapi pandemi seperti sekarang ini.

“Ya, terpaksa kita semua harus bertahan dengan cara sendiri-sendiri. Namun yang luar biasa adalah semakin terlihatnya kebersamaan antar sesama di masa sulit ini,” ungkap Bambang.

Menurut Bambang, yang menjadi kekhawatiran para pengusaha truk anggota Aptrindo adalah, bagaimana nasib para sopir dan kernet, jika keadaan berlarut-larut sampai lama.

“Kami sulit sekali jika sampai harus mendengar ada sopir atau kernet yang sampai tak bisa makan. Hal inilah yang menjadi titik berat usaha kami untuk memastikan tidak ada sopir dan kernet yang kelaparan. Bagaimana pun juga mitra yang paling setia dan duta perusahaan di waktu normal adalah mereka,” imbuh Bambang.

Baca Juga :  STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Diungkapkan Bambang, utilisasi sekarang tinggal 40 persen, jangan sampai jadi 10 persen. Kerawanan di jalan saat ini jadi sangat sulit diduga, bukan pada spot-spot tertentu saja. Saat ini yang paling kuat ya BUMN.

“Pembayaran ongkos muat barang BUMN masih seperti biasa terminnya. Kalau Perusahaan Swasta sudah molor-molor ngak karuan, meski demikian tetap dimuat, dari pada ngak ada utilisasi sama sekali,” jelasnya.

Dibayar berapa lama pun tambah Bambang, masih lumayan, pokoknya nantinya dibayar ketimbang truknya nganggur. Kata orang Jawa kan masih untung ada yang ngasih kerjaan.

“Untungnya hingga saat ini petugas Kelurahan masih berempati tidak me-lockdown sopir dan kernet yang pulang kerja. Ini sangat patut dihargai, supaya para sopir dan kernet tetap bisa beraktifitas,” pungkas Bambang. (Nining)

Biro Semarang

Berita Terkait

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Kembali Terpilih, Widodo Diarak Sedulur Vespa dan Warok e Panther Ponorogo
Tim PKM RSH STIE Dwimulya Teliti Debus Identitas Jawara Banten
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang

Kamis, 26 September 2024 - 23:43 WIB

Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan

Berita Terbaru

Foto: Kantor Desa Sumberjaya & Program Pemanfaatan Lahan Kosong

Seputar Bekasi

JNW: Pj Bupati Bekasi Tutup Mata Soal Polemik Desa Sumberjaya?

Senin, 21 Okt 2024 - 19:37 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Masyarakat Mandek, LQ Pertanyakan Anggaran Polri

Senin, 21 Okt 2024 - 14:34 WIB

Konflik Lahan Parkir Ruko SNK dengan PTMP

Seputar Bekasi

Pj Walikota Bekasi Diminta Objektif Soal Polemik Parkir Ruko SNK

Senin, 21 Okt 2024 - 14:06 WIB