Operasi Penanganan Tumpahan Minyak di Kepri Harus Sinergis

- Jurnalis

Rabu, 26 Februari 2020 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA KEPRI – Modus operandi pelaku pembuangan limbah dipengaruhi oleh situasi di laut yang sangat dinamis, dimana dilakukan oleh kapal-kapal yang sedang bergerak atau berlayar, sehingga sulit terdeteksi karena terjadi di lokasi yang jauh dari pantauan.

“Operasi oil spill atau tumpahan minyak ini memerlukan sinergitas, kerahasiaan, kecepatan penyampaian sharing info dan penindakan,” kata Danguskamla Koarmada I Laksma TNI, Yayan Sofiyan pada rapat koordinasi membahas tentang tumpahan oil spill di kawasan Bintan yang diselenggarakan Kementerian Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, bertempat di Graha Kepri Batam, Selasa (25/2/2020).

Danguskamla Koarmada I juga menyampaikan beberapa hal antara lain yakni Guskamla Koarmada I sebagai Kolakops Koarmada I telah menggelar Operasi Pamtas RI SIN sekaligus melaksanakan pemantauan oil spill.

“Penegakan hukum yang tegas telah dilaksanakan dengan penangkapan sejumlah kapal-kapal asing di Tanjung Berakit yang sedang lego tanpa ijin adalah salah satu bukti keseriusan TNI AL dalam penegakan hukum di laut,” ungkapnya.

Menurutnya, dibutuhkan informasi yang pasti dan cepat dari hasil pantauan satelit oil spill agar dapat dianalisa terhadap AIS kapal pembuang limbah untuk secepatnya diteruskan ke petugas sebelum pelaku meninggalkan yurisdiksi nasional.

Baca Juga :  Kejari Kabupaten Sleman Luncurkan Program "Jabat Kampus"

“Di lokasi yang sering terjadi pembuangan limbah hendaknya dipasang radar oil spill surveillance di perairan Tanjung Berakit,” ucapnya.

Sementara itu, Asisten Departemen Lingkungan dan Kebencanaan Maritim, Sahat Manaor Panggabean selaku pimpinan rapat menyampaikan pokok permasalahan bahwa tumpahan minyak di sepanjang Pantai Lagoi sudah terjadi sejak tahun 1973 tanpa ada solusi yang jelas.

“Sejumlah operasi telah dilaksanakan namun belum ada hasil yang signifikan terkesan tidak ada keseriusan dalam penanganan oil spilldan operasi berikutnya berdasarkan info intelijen yang akurat,” pungkasnya. (CR-2).

Berita Terkait

Kejari Kabupaten Sleman Luncurkan Program “Jabat Kampus”
Kado HBA, Kejari Blitar Rilis Capaian Kinerja
KKM UNIBA Kelompok 63 Gelar Pengobatan Gratis di Sukajadi Carita
Sambut HBA ke-64 dan IAD ke-24, Kejari Taliabu Tebar Keperdulian
Pelepasan KKM UNIBA Kelompok 63 Desa Sukajadi Carita Pandeglang
Soal Banner Pilkada, Pj Walikota Malang Sebut Itu Apresiasi Masyarakat..!
Kejati Jateng Mulai Usut Dugaan Korupsi Revitalisasi Alun-Alun Semarang
Maju Pilkada, Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat Dituding Bebani ASN
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:14 WIB

Buka Lowongan di Jawa Tengah, FKMPB Kecam PT. Mushashi Auto Parts Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 - 19:11 WIB

BPK RI Temukan Belum Ada LPJ Dana Hibah Rp150 Juta Kesbangpol Kota Bekasi

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:53 WIB

10 Utusan Gereja Kampung Sawah Dukung Herkos Jadi Walikota Bekasi

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:11 WIB

BPK RI Pertanyakan Asset Kendaraan Dinas Rp61 Miliar Pemkot Bekasi?

Kamis, 25 Juli 2024 - 14:33 WIB

Tanggapi Instagram Samatri, JNW: Jangan di Jogetin Tapi Bahan Evaluasi

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:18 WIB

Pj Walikota Bekasi Ancam Tindak Tegas BUMD Terpapar Politik Praktis

Rabu, 24 Juli 2024 - 20:19 WIB

Diikuti 7 Desa, Camat Kedung Waringin Buka MTQ Ke-5 Tahun 2024

Rabu, 24 Juli 2024 - 07:48 WIB

26 Program Unggulan Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto Disorot

Berita Terbaru

Foto: Dr. Ujang Iskandar, ST, Msi

Berita Utama

Sang “Tupai” Terjatuh Usai ke Vietnam

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:57 WIB