BERITA BEKASI – Meski, RK boss PT. Ratu Angun Pribumi (RAP) kini ditahan Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jantanras) Polda Metro Jaya (PMJ) selaku rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek Gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 3, Karang Bahagia, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi, tetap berlanjut.
“Prosesnya tetap berlanjut. Kalau ada pemanggilan terkait dia (RK) terkait bangunan USB SMPN 3 Karang Bahagia kami akan suratin Polda Metro Jaya,” kata Intel Kejari, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Ari singkat kepada Matafakta.com, Rabu (19/2/2020).
Seperti diketahui, pemborong proyek SMPN 3 Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, RK ditangkap petugas Jantantas Polda Metro Kaya di Kantornya di daerah Sukamahi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Delapan petugas Jatanras Polda Metro Jaya bersama salah seorang Aparatur Desa Sukamahi RZ dan Ketua RT setempat, MN tiba di Kantor PT. RAP pukul 16.00 WIB, Selasa 18 Februari 2020 kemarin.
Dalam video penangkapan, tampak RK dan beberapa orangnya digelandang petugas dengan borgol tali. Saat penangkapan, RK tengah menyiapkan berkas untuk memenuhi pemanggilan Kejaksaan, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
“Saya mau ke Kejaksaan bang,” ucap RK dalam video sambil menangis sendu dihadapan petugas Jatanras Polda Metro Jaya yang menyambangi Kantornya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus saat dikonfirmasi, terkait penangkapan RK tersebut dirinya belum mengetahui. “Saya belum dapat info resminya. Nanti saya akan cek,” tutup Yusri singkat.
Sebelumnya, viral unggahan video mahasiswa Pelita Bangsa Bekasi yang melakukan investigasi Gedung baru SMP Negeri 3 Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, yang menelan anggaran sebesar Rp13,2 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi Tahun 2018.
Lelang proyek pembangunan Gedung baru SMP Negeri 3 Karang Bahagia dimenangkan PT. Ratu Angun Pribumi (RAP) dengan penawaran sebesar Rp13.202,776.000 atau 13,2 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp15.273.925.000 atau Rp15,2 milliar dan selesai 2019.
Selain anggaran Rp13,2 miliar ditemukan juga adanya biaya Detail Engineering Design (DED) sebesar Rp270 juta dan jasa konsultan pengawas sebesar Rp200 juta. Namun baru beberapa bulan dipergunakan bangunan baru tersebut sudah mengalami kerusakan dibeberapa bagian. (Mul)
Beritaekspres Group