Waduh…!!!, Puluhan Pelajar SD di Kalbar Aksi Silet Tangan

- Jurnalis

Minggu, 16 Februari 2020 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SANGGAU – Puluhan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22, Desa Kedakas, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, melakukan aksi nekad dengan melukai bagian tangannya dengan menggunakan silet belum lama ini.

Diduga, aksi para siswa di sekolah tersebut dipicu tontonan aksi kekerasan di youtube. Pihak SD Negeri 22 Kedakas saat ditemui awak media tidak ada satupun yang berani memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.

“Kami tidak berani memberikan komentar. Nanti nunggu Kepala Sekolah saja, kebetulan lagi di luar,” kata salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya dan minta kabar ini tidak dibesar-besarkan.

“Sudah selesai. Sudah ada kesepakatan antar pihak sekolah dengan orang tua. Pihak Kepolisian juga hadir,” kilahnya menambahkan.

Dina Mariana, salah seorang orang tua murid yang anaknya ikut melukai dirinya sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan anaknya mau melakukan hal seperti itu.

“Aku tanya sama anak, kenapa mau melakukan hal itu, dia bilang entah, tidak mau terus terang. Katanya, anak-anak kelas VI. Kita tanya-tanya tidak mau bercerita lagi,” kata Dina, Jumat (14/2/2020) kemarin.

Diungkapkan Dina, ditangan anaknya terdapat bekas luka dua hingga tiga goresan silet. Informasinya, banyak anak mau melakukan itu, karena tidak mau dibilang cemen, bencong dan sebagainya dan pihak sekolah telah mengundang orang tua siswa terkait persoalan tersebut.

Baca Juga :  Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

“Kemarin (13 Februari 2020), saya diundang ke sekolah untuk membahas masalah tersebut. Setahu saya, 26 orang tua yang hadir. Hadir juga dari Kepolisian dan Pol PP,” ungkap Dina.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, pihak sekolah meminta supaya para orang tua lebih mengawasi anaknya, karena waktu anak-anak lebih banyak di rumah.

“Guru minta supaya orang tua lebih waspada dengan anaknya. Karena banyak orang tua komplain kalau si anak dicubit dan sebagainya, orang tua tidak setuju,” pungkasnya. (TS)

Berita Terkait

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI
Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi
Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga
Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes
Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum
Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi
Polisi Tengah Dalami Dugaan Asusila di Ponpes Karang Bahagia Bekasi
Soal Tuduhan Curi Motor, Praktisi Hukum: RT & RW Bukan Penegak Hukum
Berita ini 204 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:14 WIB

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 14 November 2024 - 18:42 WIB

Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:21 WIB

Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga

Senin, 7 Oktober 2024 - 10:30 WIB

Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes

Kamis, 3 Oktober 2024 - 00:00 WIB

Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum

Berita Terbaru

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB