Presiden Dorong Hilirisasi Riset dan Inovasi Produk Unggulan Nasional

- Jurnalis

Jumat, 7 Februari 2020 - 10:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Sejumlah produk unggulan yang memanfaatkan teknologi terkini ternyata mampu dihasilkan oleh industri kita. Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo melihat sendiri rancangan produk-produk unggulan tersebut yang menurutnya perlu dukungan lebih lanjut.

“Industri nasional kita ternyata telah mampu membuat berbagai produk dengan teknologi unggulan. Semuanya dari dalam negeri di antaranya drone MALE Elang Hitam, ini kolaborasi antara BPPT, BUMN, TNI, dan Kementerian Pertahanan. Kemudian katalis Merah Putih, ini bahan konversi CPO ke bahan bakar nabati yang dikembangkan ITB dan Pertamina yang juga sudah saya lihat,” kata Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai hilirisasi industri produk-produk unggulan di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis (6/2/2020) kemarin.

Presiden mengatakan, produksi produk-produk unggulan tersebut tidak bisa berdiri dan berjalan sendiri. Nyatanya, pengembangan teknologi tersebut memerlukan dukungan pendanaan riset yang memadai agar dapat menghasilkan produk akhir dengan kualitas unggul.

“Hal ini membutuhkan bukan hanya konsolidasi anggaran riset bersumber dari APBN, tapi juga perlu dorongan pendanaan riset dari BUMN maupun sektor swasta,” kata Presiden.

Kepala Negara juga memandang bahwa pihaknya harus memiliki peta jalan yang jelas mengenai tahapan riset hingga produksi massal untuk mendukung penelitian terhadap produk-produk unggulan yang dapat dihasilkan. Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden menyebut bahwa tugas pemerintah bukan hanya melakukan hilirisasi industri saja, melainkan turut melakukan hilirisasi terhadap hasil-hasil riset dan inovasi dalam negeri.

“Hasil riset yang dihasilkan di lembaga-lembaga riset dan universitas harus tersambung dengan dunia industri sehingga bisa diproduksi secara massal dan segera dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan dunia usaha,” kata Presiden.

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo meminta dilakukannya perbaikan besar-besaran dalam ekosistem hilirisasi hasil riset dan inovasi tersebut. Tidak boleh lagi ditemukan adanya hambatan birokrasi terhadap implementasi hasil-hasil riset dan inovasi anak bangsa.

Baca Juga :  Gandeng LQ Indonesia Law Firm, Pemilik Tanah Sambangi Kantor Gubernur Banten

“Begitu pula hambatan investasi dalam pengembangan industri produk-produk teknologi unggulan dalam negeri yang harus dipangkas, dibuka lebar, jangan justru dipersulit,” kata Presiden.

Selain itu, pengembangan industri produk unggulan sebagai hasil dari riset dan inovasi tersebut juga harus diarahkan agar terintegrasi dengan rantai pasok nasional maupun global. Untuk itu, diperlukan strategi bisnis dalam industri nasional kita yang mampu menghubungkan mulai dari industri hulu sampai industri hilirnya.

“Misalnya tujuh jenis katalis yang saat ini dikembangkan ITB bersama Pertamina harus disambung dengan industri hilirnya seperti oleochemical, industri pupuk, maupun industri pengolahan bahan bakar nabati. Semua harus disambungkan dengan industri hilirnya sehingga produk industri itu menjadi kompetitif,” kata Presiden. (CR-1)

Humas Kemensetneg

Berita Terkait

Soal Intervensi KPK, SIAGA 98: Pernyataan Agus Raharjo Tanpa Bukti dan Fakta
NCW: Indonesia Darurat Korupsi, Rakyat Harus Bergerak..!!
Rawat Inap dan Meninggal Diluar Daerah Dipersoalkan Asuransi Panin Dai Ichi Life
Dugaan Aliran Dana Proyek BTS, Penyidik Pidsus Kejagung Sita Super Car Mewah
Gandeng LQ Indonesia Law Firm, Pemilik Tanah Sambangi Kantor Gubernur Banten
Korban Investasi Bodong PT. BSS Pertanyakan Kinerja Bareskrim Mabes Polri
Firli Bahuri Jadi Tersangka, AMPUH Apresiasi Keseriusan Polda Metro Jaya
Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerasan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 18:16 WIB

GEBRAK Sambangi DPRD Minta Pemda Kabupaten Bekasi Benahi Lahan TPU Sukaidah

Kamis, 30 November 2023 - 19:20 WIB

Soal Pengadaan Rp5 Miliar, IFC: Kita Laporkan Dispora Kota Bekasi ke KPK  

Kamis, 30 November 2023 - 19:00 WIB

Tahun 2024, Pemkot Bekasi Tetapkan Anggaran Sebesar Rp6,3 Triliun

Kamis, 30 November 2023 - 18:51 WIB

Forum Bocah Kawasan MM2100 Apresiasi Aparat dan Buruh Jaga Kondusifitas

Kamis, 30 November 2023 - 11:24 WIB

Ketua Komisi 1 Dukung Wancana Pj Walikota Bekasi Lakukan Mutasi Rotasi ASN

Kamis, 30 November 2023 - 10:56 WIB

Polemik Parkir, Pakar Hukum Trisakti: Acuannya Perda, Bukan Perwal & Kepwal

Rabu, 29 November 2023 - 19:32 WIB

Setelah Parkir Diambil Alih, Ini Penampakan Area Ruko Sentral Niaga Kalimalang

Rabu, 29 November 2023 - 15:58 WIB

Perwal dan Kepwal Jadi Kemasan Lancarkan Proyek Kelola Parkir Tanpa Lelang

Berita Terbaru

NCW: Indonesia Darurat Korupsi

Berita Utama

NCW: Indonesia Darurat Korupsi, Rakyat Harus Bergerak..!!

Senin, 4 Des 2023 - 19:36 WIB