Presiden Jokowi: Membangun Ibu Kota Baru, Membangun Kepercayaan

- Jurnalis

Kamis, 16 Januari 2020 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengembalikan perencanaan pembangunan dan rencana pemindahan Ibu Kota yang saat ini sedang membangun dimatangkan bukan hanya memindahkan lokasi atau gedung pembangunan. Dibalik rencana itu, ada perubahan pola pikir, pola kerja dan sistem perubahan lengkap yang diselesaikan.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi selaku, Kepala Negara dalam acara pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di The Ritz-Carlton Jakarta pada, Kamis (16/1/2020).

Pemerintah juga memiliki konsep besar dan konsep tentang Ibu Kota baru tersebut. Seperti tergambar dalam konsep tentang Nagara Rimba, Nusa yang memuji Ibu Kota, baru diumumkan sebagai kota yang ramah lingkungan.

“Sangat hijau, kota hijau, kota pintar, kota kompak, kota otonom. Karena yang kita gunakan nanti kendaraan otonom dan kendaraan listrik di Kota, selain itu, enggak boleh,” tegas Presiden.

Menurut Presiden, membangun Ibu Kota juga berarti membangun kepentingan dan kepercayaan. Dalam beberapa kesempatan, Kepala Negara juga akan mengatakan, bahwa Ibu Kota baru ini akan bertaraf Internasional dan akan menjadi bangsa lompatan.

Maka itu, pemerintah tidak segan untuk menimba pengalaman dari tokoh Internasional yang memang memiliki pengalaman dan kapasitas di bidang pengembangan Kota itu sendiri serta sarana dan sistem pendukungnya.

Baca Juga :  Soal Kritikan Said Didu, Alvin Lim: PSN PIK 2 Ciptakan Lapangan Pekerjaan

“Misalnya Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan memiliki pengalaman dalam merombak total Abu Dhabi, membangun Kota Baru yang dinamai Kota Masdar dan memiliki hubungan yang sangat baik di dunia. Kemudian Masayoshi Son (CEO SoftBank) juga memiliki yang berbeda di bidang teknologi dan keuangan,” kata Presiden.

“Bapak Tony Blair juga sama, memiliki kepemilikan yang baik di bidang pemerintahan. Saya kira ingin kita bangun ini adalah kepercayaan Internasional terhadap apa yang ingin kita kerjakan,” tandasnya menambahkan. (***)

 

Humas Kemensetneg

Berita Terkait

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif
MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik
Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi
MAKI Mencurigai Ada “Sesuatu” Dalam Rencana Pengampunan Koruptor
Ini Kata Alvin Lim Jawab Sindiran Hotman Soal Harta, Karir dan Reputasi
FMD Sebut Irfan Hanya Mengaku-aku Staff Senator DPD-RI Asal Sulteng
Kasus Proyek Naskah Akademik Desa di Kabupaten Bekasi Mandek!
Semakin Garang, Alvin Lim Apresiasi Kinerja Mabes Polri
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 23:10 WIB

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Minggu, 22 Desember 2024 - 22:06 WIB

MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik

Minggu, 22 Desember 2024 - 21:53 WIB

Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:15 WIB

Ini Kata Alvin Lim Jawab Sindiran Hotman Soal Harta, Karir dan Reputasi

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:46 WIB

FMD Sebut Irfan Hanya Mengaku-aku Staff Senator DPD-RI Asal Sulteng

Berita Terbaru

Foto: Alexius Tantrajaya

Berita Utama

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Minggu, 22 Des 2024 - 23:10 WIB

Foto: RS. TIARA Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi

Peristiwa

RS. TIARA Kebalen Bekasi Tertutup Soal Peristiwa Kebakaran

Minggu, 22 Des 2024 - 22:28 WIB

Foto: Koordinator MAKI, Boyamin Saiman

Berita Utama

MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik

Minggu, 22 Des 2024 - 22:06 WIB

Foto: Novi Pratiwi & Alvin Lim

Berita Utama

Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi

Minggu, 22 Des 2024 - 21:53 WIB

Suasana Giat Donor Darah

Berita Daerah

PSHT Cabang Ponorogo Ikuti Donor Darah Jelang BRB 2024

Minggu, 22 Des 2024 - 18:07 WIB